Olah Sampah Jadi Listrik, TPPAS Legok Nangka Senilai 4 T Diklaim Ridwan Kamil Jadi yang Tercanggih di RI

- 27 Agustus 2023, 11:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di zona Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 25 Agustus 2023.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di zona Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PRFMNEWS – Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Nagreg, Kabupaten Bandung tengah dipersiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggantikan peran TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat yang masih menangani sampah secara konvensional.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim TPPAS Legok Nangka akan menjadi fasilitas pengolah sampah yang tercanggih di Indonesia. Pengolahan sampah di Legok Nangka ini mengusung konsep ‘waste to energy’ yakni memanfaatkan limbah untuk diubah menjadi energi listrik.

Pengerjaan proyek TPPAS Legok Nangka yang akan mengubah sampah menjadi listrik ini dilakukan oleh Konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen yang berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang milik pemerintah Jepang.

Baca Juga: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Bentuk Satgas Darurat Sampah Usai Ridwan Kamil Terbitkan SK

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa proyek TPPAS Legok Nangka ini akan mengatasi permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah menjadi listrik dengan menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih. Fasilitas ini dibangun dengan biaya berkisar Rp2 hingga Rp4 triliun.

Di TPPAS Legok Nangka, jelas Ridwan Kamil, sampah dari Bandung Raya dan Garut yang sebelumnya hanya dibuang ke TPA Sarimukti, akan diolah canggih dengan teknologi Jepang untuk menjadi listrik melalui serangkaian proses di fasilitas ini.

“Konsep ramah lingkungan ini menjadi pengganti pengelolaan sampah Sarimukti yang konvensional. Proses hampir 7 tahun ini akhirnya akan dimulai setelah proses studi dan lelang yang rumit. Pemenangnya adalah konsorsium Sumitomo dari Jepang,” tutur Kang Emil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 26 Agustus 2023.

“Jika selesai, fasilitas 2-4 Trilyun Rupiah ini akan menjadi solusi pengelolaan sampah regional untuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, Sumedang, dan Garut,” imbuh dia.

Baca Juga: 11 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Makanan, Yuk Mulai dari Sekarang

Dibangunnya TPPAS Legok Nangka, lanjut Kang Emil, karena TPA Sarimukti di sudah tidak relevan, sementara hingga saat ini, wilayah Bandung Raya masih bergantung dengan keberadaan TPA yang tengah dilanda kebakaran sejak 19 Agustus 2023 itu.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x