Cuma di Tanah Sunda Kamu Bisa Menemukan 10 Ciri Khas Unik ini!

3 Juli 2023, 09:40 WIB
ADEGAN ‘Sanghyang Awi’ karya Ayo Sunaryo berceritakan tentang nilai-nilai filosofi tanaman bambu bagi suku Sunda yang mulai ditinggalkan dipentaskan di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PRFMNEWS - Siapa sih yang tidak mengetahui Suku Sunda? Suku ini identik dengan bahasanya yang unik dan karakter orangnya yang lemah lembut.

Berdasarkan sensus penduduk 2010. suku Sunda menempati posisi kedua terbesar di Indonesia dengan jumlah sebanyak 15,5 persen atau 36,7 juta jiwa, setelah suku Jawa.

Nah, salah satu kebudayaan yang sering dijumpai dan dikenal oleh masyarakat secara umum adalah kebudayaan Jawa Barat atau Sunda.

Baca Juga: Wow! Stunting Ternyata Sudah Dibahas Sejak Naskah Sunda Kuno, Ahli Ungkap Isinya

Sunda memiliki beragam kekayaan tradisi unik dan kebiasaan yang mungkin tidak ditemukan apabila kamu melancong ke daerah lain.

Apa saja itu? Yuk langsung simak artikel di bawah ini ya gengs.

1. Ramah dan murah senyum

Tidak hanya menjadi karakter dan kebiasaan orang Sunda, keramahan dan murah senyum telah menjadi identitas bagi orang Sunda.

Oleh karena itu, jika kamu berkunjung ke tanah Sunda, jangan segan dan takut untuk menyapa masyarakat lokal.

Dijamin, kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal, urang Sunda asli memang terkenal ramah, menyapa satu kata, kamu bisa mendapatkan bonus senyuman hangat.

Baca Juga: Resep Pepes Tahu Kemangi Khas Sunda yang Enak dan Menggugah Selera

2. Tidak Lepas dari “mah” dan “teh”

Pernahkah kamu mendengar orang Sunda berdialog lantas menyematkan kata “teh” atau “mah” dalam dialog atau obrolannya.

Seandainya kamu sedang berbincang dengan urang Sunda atau minimal melihat urang Sunda berbicara, cobalah hitung, berapa kali urang Sunda mengucapkan kata “mah” dan “teh”.

3. Makan dengan lalapan dan sambal

Kebiasaan orang Sunda yang ini berkaitan dengan dunia kuliner.

Yaps, orang Sunda sering kali menyukai santapan berupa lalapan dan sambal.

Bahkan, sejumlah orang Sunda merasa “ada yang kurang” jika tidak makan disertai lalapan serta sambal, lho.

Hal ini terbukti seandainya kamu melipir ke rumah makan khas Sunda karena nyaris terdapat lalapan dan sambal sebagai pendamping nasi.

Baca Juga: 10 Rumah Makan Sunda di Bandung yang Enak dan Cocok Buat Tempat Bukber, Raos Pisan!

4. Katanya, Orang Sunda Tidak Bisa Bilang “F”?

“Siapa bilang urang Sunda gak bisa ngomong F? PITNAH!” tentu kalian sudah familiar dengan dagelan-dagelan seperti itu di sosial media.

Ini adalah stereotip yang benar-benar melekat dalam diri USA (Urang Sunda Asli). Percayalah, kami bisa mengucapkan konsonan “F”, hanya saja sudah menjadi kebiasaan menggantinya dengan konsonan “P”, itulah “pakta” yang sebenarnya.

5. USA sangat piawai membuat akronim

Kami adalah orang yang simple dan tidak mau ribet dan kami suka dengan sesuatu yang mudah diucapkan, misalnya; “colenak” yang artinya dicocol enak, “cilok” aci dicolok, “combro”, oncom di jero.

6. Mempunyai nama yang khas

Nama-nama khas yang tersemat pada orang Sunda memiliki keunikan tersendiri yang memperkaya keragaman.

Contoh nama unik dan khas yang dimaksud seperti Asep atau Cecep untuk laki-laki, atau Lilis, Euis, dan A’i untuk perempuan.

Selain itu, suku Sunda juga mempunyai kebiasaan memberikan nama orang yang berulang-ulang seperti Nana Supriatna, Titin Suritin, dan lain sebagainya.

7. Tradisi papaharean

Bagi kamu yang bukan atau tidak pernah ke Sunda, mungkin kamu asing dengan kata ini. Papaharean adalah ajang untuk saling bersilaturahmi dan mengakrabkan satu sama lain.

Papahare sendiri sederhananya merupakan ajang berkumpul, biasanya kami membawa makanan yang saling melengkapi satu sama lain.

Misal; si A membawa sayur, si B membawa lauk, dan si C membawa nasi,dan seterusnya.

Biasanya makanan yang tersaji adalah nasi liwet dengan menu pendamping yang khas. Kebiasaan ini juga sering dilakukan apabila ada syukuran atau acara-acara tertentu.

Baca Juga: Pariwisata Disebut Bisa Menjadi Jalan untuk Kembali Meningkatkan Penggunaan Bahasa Sunda

8. Punya kosakata unik dan khas

Siapa sangka jika kekayaan kosakata orang Sunda sangatlah banyak dan beberapa di antaranya sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Apa saja? Misalnya seperti kosakata seperti tikosewad, tijengkang, tigebrus, tikusruk dan tisereuleu.

Padahal, jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata-kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu jatuh.

9. Kolaborasi dua alat musik

Di tanah Pasundan, satu jenis musik dimainkan menggunakan suling dengan kolaborasi alat musik lain yang berbeda seperrti musik “caling”, terdiri dari alat musik kecapi dan suling, “tarling”, terdiri dari gitar dan suling.

Suling bambu memang salah satu alat yang khas selain kecapi, biasanya di sekolah dasar, suling bambu menjadi mata pelajaran muatan lokal, satu lagi yang tak ketinggalan adalah alat musik angklung yang eksistensinya sudah merambah ke dunia internasional.

10. Sunda punya suku Baduy

Jika Sulawesi punya suku Mandar dan Toraja, Kalimantan punya suku Dayak, maka Sunda punya suku Baduy. Keunikan dari suku berdarah Sunda asli ini di bagi menjadi dua; Baduy Dalam yang lebih tertutup dan kental dengan adat nenek moyang, serta Baduy luar yang lebih fleksibel.

Jika penasaran, kamu bisa mengunjungi suku tersebut dijamin kamu akan memperoleh pelajaran yang tak ditemukan di pendidikan formal.

Selain memiliki kebiasaan tertentu yang telah dikenal oleh banyak orang, suku Sunda juga memiliki sifat dan karakter yang khas.

Orang Sunda juga dipercaya masih menjunjung tinggi pedoman hidup yang menghargai sesama dan hidup rukun.

Lantas, apa saja sifat dan karakter orang Sunda?
- Humoris
- Romantis
- Kreatif
- Menjunjung Tinggi Budaya
- Memiliki Skill Tinggi dalam Seni

Itulah kebiasaan, sifat, dan karakter orang Sunda yang cukup banyak dikenal masyarakat umum. Aakah kamu masih punya daftar kebiasaan atau karakter lainnya tentang orang Sunda?***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler