PRFMNEWS – Segerombolan monyet liar turun dari perbukitan dan menyerbu area SMA Negeri 1 Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 16 Juni 2023.
Pihak SMAN 1 Ciampea Bogor menyatakan kawanan monyet liar yang ternyata bukan kali pertama menyerbu area sekolah tersebut tidak pernah mengganggu aktivitas belajar dan mengajar.
Kendati begitu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Ciampea Ahmad Idrus mengatakan, keberadaan segerombolan monyet ini terkadang membuat genteng kelas berantakan.
Baca Juga: Setelah di Bandung, Kawanan Monyet Kini Terlihat di Jatinangor
"Kalau sampai mengganggu sih tidak. Kalau gangguan yang istilahnya bisa kita toleransi mungkin ada juga, misalnya genteng-genteng di sekolah kami suka turun, dan bisa langsung diatasi oleh penjaga sekolah untuk diperbaiki," kata Ahmad, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Menurut Ahmad, keberadaan puluhan monyet yang turun dari bukit tak jauh dari area sekolah itu justru menjadi hiburan bagi sejumlah siswa untuk menghilangkan kejenuhan mereka di dalam kelas.
"Bisa saja monyet pas turun sedang ada kegiatan belajar mengajar, lalu siswa melihat ke kaca ke arah keluar dan melihat monyet, itu akan mencuri perhatian. Di satu sisi mungkin mengurangi kejenuhan mereka," akunya.
Baca Juga: VIDEO: Penampakan Kawanan Monyet Berkeliaran di Pemukiman Warga Kota Bandung, Kali Ini di Cibiru
Ahmad lanjut bercerita, kawanan monyet itu turun dari perbukitan pada waktu-waktu tertentu. Dia pun memastikan meski saling berpapasan, monyet-monyet itu tidak pernah menyerang warga sekolah.
"Tidak menyerang siswa. Tapi pernah ada kejadian siswa mungkin membawa makanan, mungkin lapar dia lihat terus ingin diraih tapi tidak sampai dicakar, (siswa) hanya dikejar-kejar saja," bebernya.
Fakta lain yang diungkap oleh Ahmad yakni, kawanan monyet yang turun dari perbukitan itu sudah sejak beberapa tahun lalu, namun menurut dia, jumlahnya kini semakin bertambah.
"Dulu tidak sebanyak sekarang ya. Sekarang lebih banyak lagi, apalagi kalau sudah turun ada yang kasih makan itu lebih banyak lagi. Jadi kalau di lapangan ini di atas 50 ekor," ucapnya.
Penyebab kawanan monyet itu sering turun dari bukit ke area sekolah, tutur Ahmad, karena di habitat asalnya diduga kekurangan sumber makanan.
"Sejak tanaman hutan itu diganti, yang sebelumnya tanaman buah, kini digantikan dengan perkebunan jati. Itu yang menyebabkan mereka turun ke sekolah," jelasnya.***