PRFMNEWS - Salah satu sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan di Jawa Barat (Jabar) adalah pertambangan.
Bahkan potensi pertambangan di Jabar bisa dibilang cukup menjanjikan karena tidak kurang dari 40 jenis bahan tambang tersebar merata di seluruh Kabupaten/kota di Jabar.
Beberapa potensi barang tambang yang ada di Jabar meliputi potensi mineral logam seperti emas, perak, mangan, hingga potensi mineral non logam seperti pasir besi, zeolite, gamping, dan lain sebagainya.
Melihat sangat melimpahnya potensi pertambangan di Jabar ini, tak sedikit oknum yang kemudian menyalahgunakan potensi tersebut, salah satunya dengan berdirinya perusahaan tambang illegal.
Berdasarkan data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, pada 2019 lalu setidaknya terdapat 417 perusahaan tambang illegal.
Hal ini tentu sangat merugikan, selain dari sisi perekonomian, juga dampak lingkungan jangka Panjang yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum didampingi Kepala Dinas ESDM Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih bersama dengan wakil bupati/wali kota se-Jabar melakukan studi banding ke PT. Solusi Bangun Indonesia, pada Rabu, 8 Februari 2023.
PT SBI merupakan salah satu perusahan tambang yang berhasil menerapkan kaidah pertambangan yang baik atau Good Mining Practice.
Melalui kegiatan ini, diharapkan PT. SBI mampu menjadi contoh perusahaan tambang yang baik bagi seluruh perusahaan tambang di Jawa Barat.
Terkait maraknya perusahaan tambang illegal, wagub dengan sapaan akrab Pak Uu menuturkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin memberikan contoh kepada para kepala daerah terkait pelaksanaan perusahaan tambang yang ideal, baik dari segi pengelolaan usaha hingga aktivitas reklamasi pasca tambang.
Baca Juga: Cara Mudah Buat KTP Elektronik di MPP Kota Bandung, Beserta Persyaratannya
“Selanjutnya, kami (pemprov Jabar) akan membuat satgas di masing-masing kabupaten/kota yang diketuai oleh setiap bupati/walikota dibantu dengan polres, TNI, dan dinas terkait," kata Pak Uu.
Satgas ini, jelas Pak Uu, nantinya akan melakukan evaluasi dan penertiban mengenai perusahaan tambang ilegal di setiap daerah.
"Di mana satgas ini nantinya akan melakukan evaluasi dan penertiban serta memberikan rekomendasi terkait izin pertambangan dari perusahaan tersebut apakah boleh diperpanjang atau dihentikan,” pungkas pak Uu.
Kegiatan Studi Banding ini juga meliputi aktivitas penanaman pohon di lahan pertambangan PT SBI dan juga kunjungan ke pabrik semen PT SBI guna melihat pengolahan limbah perusahaan yang dapat meminimalisir dampak pencemaran lingkungan.***