PRFMNEWS - Saat ini, harga beras medium di pasaran mengalami kenaikan dari biasanya Rp11.000 per kilogram kini menjadi Rp12.500 per kilogram.
Selain ada kenaikan harga beras medium, terjadi juga kenaikan harga minyakKita.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pedangan Pasar Tradisional (Appetra), Jawa Barat, Muslim Arif menyampaikan, kenaikan harga beras disebabkan banyaknya sentra beras yang alami gagal panen.
Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemerintah Kota Bandung Bersiap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium Bersama Bulog
Gagal panen ini ditenggarai karena cuaca buruk yang terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu.
"Ketika kemarin menjelang tahun baru sudah terjadi gejolak harga, dan khusus untuk beras ini terdampak dari cuaca krena banyak sentra industri penghasil beras gagal panen," kata Muslim saat mengudara di Radio PRFM 107,5 News Channel Minggu, 29 Januari 2023.
Sementara untuk kenaikan harga MinyakKita, Muslim sebut hal ini karena kelangkaan barang.
Baca Juga: Waspada Modus Baru Kirim Undangan Nikah Elektronik Melalui WhatsApp, Beresiko Curi Data Korban
Menurut dia, banyak distributor yang tak memiliki stok MinyakKita sehingga harga di pasaran menjadi melonjak.
"Distributor hampir dua minggu ini terjadi kelangkaan," ucapnya.
MinyakKita memiliki Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
Namun karena terjadi kelangkaan, para pedagang di pasar tak bisa menjual dengan HET tersebut.
"MinyakKita ini terasa banget yang biasa di pasar itu bisa kami jual Rp13.000 sampai Rp13.500 sekarang belinya sudah lebih sehingga HET-nya tidak bisa Rp14.000 apalagi di warung," ujarnya.***