PRFMNEWS - Salah satu masalah yang muncul setelah dibukanya Masjid Raya Al Jabbar adalah masalah sampah yang kerap berserakan dan menggunung di beberapa titik.
Banyaknya warga yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar tak dibarengi dengan kedisiplinan untuk menjaga lingkungan. Banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan hingga membuang sampah ke area danau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, sampah yang terangkut dalam satu hari bisa mencapai 4 ton jika memang kondisi Al Jabbar sangat ramai.
Baca Juga: Ketimbang Kena Macet, Mending ke Masjid Raya Al Jabbar Pakai Kereta Api
"Jika satu hari satu truk anggap saja 2 ton, sekarang 1 truk itu hanya sampai dengan siang. Jadi setengah harinya lagi 1 truk jadi anggap 2 kali sehari jadi kurang lebih sekitar 4 ton dalam satu hari," kata Prima saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Minggu, 8 Januari 2023.
Prima memastikan, edukasi kepada masyarakat selalu dilakukan pihaknya di area Masjid Al Jabbar.
Dalam edukasi terkait pemeliharaan lingkungan ini, DLH Jabar bekerjsama dengan tim relawan dan instansi lainnya.
Namun sayangnya masih saja banyak pengunjung yang abai dan memilih membuang sampah di mana saja.
"Yang di toilet sampah banyak berantakan kita sudah siapkan tempat sampah sampai 100 tempat sampah kita sediakan," ucapnya.
Sebanyak 120 petugas kebersihan disiagakan untuk membersihkan dan mengangkut sampah di area Masjid Al Jabbar.
Sampah yang paling banyak adalah sampah plastik kemasan makanan dan minuman.
"Sampai masuk ke perairan ke danau sampai patroli kita kerja pakai perahu karet untuk ngambilin itu (sampah)," ucapnya.
Dengan kondisi ini, Prima mengajak masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan di area Al Jabbar.
"Sudah sering saya sampaikan tolong masjid ini tempat ibadah, katanya kebersihan sebagian dari iman, ini masjid yang indah, ini masjid yang mahal, mohon dijaga estetikanya, jadi masyarakat yang hadir mohon menjaga ini," jelasnya.***