Ridwan Kamil Sepakati Kerja Sama Pemprov Jabar-PLN Hadirkan Listrik Tenaga Sampah di PLTSa Legok Nangka

2 November 2022, 10:15 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Energy Transition Day dan melakukan Penandatanganan Kerja Sama Strategis dengan PT PLN (Persero) terkait Penyediaan Tenaga Listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali /Adpim Jabar/

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT PLN tentang Penyediaan Tenaga Listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Nagreg, Kabupaten Bandung.

Komitmen kerja sama hadirkan listrik tenaga sampah yang diolah di TPPAS Legok Nangka ini ditandatangani Ridwan Kamil dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 1 November 2022.

Ridwan Kamil menyatakan hasil kerja sama Pemprov Jabar dan PLN ini akan menghadirkan lingkungan bersih bagi masyarakat sekaligus adanya teknologi energi listrik terbarukan dari sampah TPPAS Legok Nangka.

Baca Juga: Pemprov dan DPRD Jabar Setujui Raperda APBD 2023, Ridwan Kamil: Pengesahan ini Adalah Catatan Terbaik

Rencananya, untuk mewujudkan energi terbarukan tersebut, Pemprov Jabar akan menggaet investor untuk mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPPAS Legok Nangka.

Ridwan Kamil menyebut Pemprov Jabar berencana akan menggandeng perusahaan asal Jepang untuk mengerjakan PLTSa Legok Nangka.

Selain itu, Kang Emil juga mengapresiasi langkah konkret dari PLN yang telah membuat sebuah gebrakan bersejarah ini untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui energi terbarukan.

"Penandatanganan tadi luar biasa, saya mengapresiasi kepada Pak Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN untuk pelan-pelan bertransisi. Sampai nanti di tahun 2050-2060-an kita bisa punya listrik dengan sumber-sumber full energi terbarukan," ungkapnya.

Baca Juga: Pengelolaan Sampah Kota Bandung Resmi Dialihkan ke Legok Nangka, DPRD Berikan 6 Catatan

Untuk mewujudkan transisi energi berjalan lancar, Kang Emil berharap kebiasaan buruk yang sifatnya konvensional tak terjadi lagi, seperti penumpukan sampah di sungai dan membakar sampah yang menghadirkan polusi.

"Harapannya tak ada lagi pengelolaan sampah yang sifatnya konvensional dan perilaku-perilaku buruk membuang sampah ke sungai, membakar sampah yang membuat polusi. Kebiasaan-kebiasaan itu harus sudah mulai ditinggalkan," ungkapnya.

Kang Emil juga menjelaskan, TPPAS Legok Nangka menjadi solusi dalam penanganan sampah di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut.

Ia pun mengaku bahagia karena Jabar menjadi provinsi yang terdepan dalam mempersiapkan waste to energy terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terus Matangkan Persiapan Teknis Pembuangan Sampah ke TPPAS Legok Nangka

"Dari sisi Provinsi Jawa Barat, kami sangat berbahagia karena kami sedang mempersiapkan salah satu proyek terbesar di Indonesia, yaitu waste to energy dari sampah-sampah limbah kabupaten/kota menjadi listrik. Untuk listriknya nanti didistribusikan oleh PLN," papar Kang Emil.

"Kesepakatan ini jangka panjang. Nilai angkanya dan sejumlah hal lain tidak mudah dan tak banyak yang berhasil sampai ke level ini," imbuhnya.

Sementara itu Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam memulai transisi energi harus dilakukan secara bersama-sama.

Kerja sama dengan Pemprov Jabar menurutnya adalah implementasi nyata dalam menjalankan sebuah rencana agar bumi tidak lagi memanas.

"Dalam menjalankan transisi energi agar bumi tidak lagi memanas, PLN tidak bisa menjalankan tugas ini dalam suasana kesendirian. Kita harus menghadapi tugas berat ini dengan kolaborasi," ucapnya.

Baca Juga: Resmikan Tempat Pengelolaan Sampah 3R di Bekasi, Ridwan Kamil: Ini akan Jadi Percontohan di Seluruh Jabar

"Hari ini adalah pengejawantahan semangat kolaborasi dengan penandatanganan antara Pemprov Jabar dan PLN agar dunia yang tadinya semakin memanas bisa didinginkan," sambungnya.

Darmawan menjelaskan pula, kesepakatan bersama antara Pemprov Jabar dan PLN untuk menghadirkan lingkungan yang bersih bisa terjadi tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga internasional, dengan Provinsi Jabar sebagai percontohan.

"Kolaborasi ini ada dua, yang pertama bagaimana memenuhi kebutuhan energi berbasis energi bersih, dan PLN membantu Pemprov Jabar agar bisa lingkungannya menjadi bersih. Jadi ini suatu kolaborasi sebagai contoh, bahwa kita bisa dalam skala besar bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional," tutur Darmawan. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler