Ridwan Kamil Ajak Damas Menjadi Juru Damai Jika Terjadi Konflik pada 2024

16 Oktober 2022, 08:45 WIB
Ridwan Kamil Ajak Damas Menjadi Juru Damai Jika Terjadi Konflik Pada Pesta Demokrasi Pemilihan Demokrasi 2024 Mendatang /HUMAS JABAR


PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) dapat berperan sebagai juru damai atau penengah jika terjadi konflik pada pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Hal itu dikemukakan Ridwan Kamil ketika menghadiri Milangkala ke-66 Organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Kang Emil sapaan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa Damas harus menjadi penengah, pendamai dan bukan sebaliknya.

Baca Juga: Tentang Isu Ibukota Provinsi Jabar Pindah ke Tegalluar, Begini Kata Ridwan Kamil

"Titip Damas harus jadi penengah, pendamai, pemadam kebakaran, bukan sebaliknya," kata Ridwan Kamil.

Kemudian Kang Emil menuturkan jika proses demokrasi di Indonesia masih terdapat kekurangan, yaitu mudahnya masyarakat bertengkar karena perbedaan pandangan.

Bahkan menurutnya netizen Indonesia dinilai paling julid di media sosial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jawa Barat Waspada Bencana dan Cuaca Ekstrem

"Demkorasi kan dari segala hal yang positif, tapi kita masih ada kekurangan, yaitu mudah bertengkar. Dilihat dari indeks kejulidan netizen juga tertinggi," sebut Kang Emil.

Untuk itu peran dari organisasi berbasis kesundaan seperti Damas sangat diperlukan agar tercipta kondusifitas.

Orang nomor satu di Jabar itu pun mengajak semua elemen masyarakat untuk mensukseskan proses demokrasi lima tahunan nanti.

Baca Juga: Rancangan Motor Listrik Ridwan Kamil RKG 5000 Dipamerkan di WJIS 2022, Tawarkan Sejumlah Kelebihan

"Jelang 2024 semua elemen masyarakat mari sukseskan proses demokrasi," ajaknya.

Lalu di hadapan para pengurus Damas, Kang Emil menyampaikan pencapaian pembangunan Jabar selama kurun waktu empat tahun terakhir.

Ridwan Kamil pun mengatakan masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, salah satunya lewat kolaborasi dengan Damas.

"Pencapaian Jabar sudah sangat baik sejauh ini, kekurangan yang ada harus kita perbaiki dengan peran organisasi termasuk Damas yang berbasis kesundaan," pungkas Kang Emil.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler