PRFMNEWS - Dalam rangka akselerasi visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin, muncul berbagai inovasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) perihal pelayanan masyarakat.
Setelah dilanda pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, Pemprov Jabar menyelenggarakan pemerintahan dengan menggunakan metode Work From Home (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tetapi ternyata dengan diterapkannya WFH di lingkungan kerja Pemprov Jabar, tidak mengurangi kinerja dan mengurangi efektivitas pelayanan terhadap masyarakat.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum bahkan menyatakan ada kecenderungan peningkatan kinerja dan peningkatan pelayanan masyarakat.
Oleh karena itu, jelas Uu Ruzhanul Ulum, Pemprov Jabar ingin WFH dipermanenkan untuk para Pejabat di lingkungan kerja Pemprov Jabar.
Kendati demikian, tidak semua jabatan ASN dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa menerapkan WFH.
"Tidak semua. Hanya jabatan-jabatan tertentu. Hanya Dinas-dinas tertentu," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 15 Mei 2022.
Menurut Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, beberapa SKPD dengan status fungisonal dan pengawasan bisa menerapkan WFH permanen bagi ASN.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk, Bupati Bandung Dadang Supriatna Unggah Sebuah Foto di Instagram
"Dinas yang statusnya fungsional, pengawasan dan sebagainya. Dimana kerjaannya bisa dilakukan di rumah ataupun di tempat-tempat lain," ucapnya.
Harapan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada ASN, ketika tidak kerja di kantor, muncul gairah-gairah tersendiri dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sementara itu, terkait ASN yang belum diperkenankan WFH, Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan metode khusus bagi mereka.
Salah satu metode yang sudah jelas adalah digitalisasi pelayanan agar bisa mengurangi jumlah ASN di sebuah kantor.
"Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari Pemprov Jabar, bisa dilayani secara digital," pungkas Uu Ruzhanul Ulum.***