Satu Pabrik di Garut Punya 97 Persen Karyawan Perempuan Disabilitas, Istri Ridwan Kamil Bilang Begini

22 April 2022, 20:30 WIB
Atalia saat memberikan secara simbolis tunjangan hari raya (THR) di pabrik PT Changsin Reksa Jaya, Jalan Raya Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Kamis (21/4/2022), /Humas Jabar/

PRFMNEWS - Ketua TP PKK Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil mengapresiasi satu pabrik di kawasan Leles, Kabupaten Garut yang memiliki 97 persen karyawan perempuan disabilitas.

Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut juga langsung memberi pujian terhadap pabrik bernama PT Changsin Reksa Jaya yang bangga mempekerjakan karyawan perempuan disabilitas hingga 97 persen dari total pekerjanya.

Atalia Praratya menyebut, fakta karyawan dari pabrik yang ada di Garut ini membuktikan bahwa perempuan dapat diandalkan melakukan pekerjaan utama sama seperti kaum pria.

Baca Juga: Dua Bus 'Adu Banteng' di Jalur Mudik Jawa Tengah, Tewaskan Seorang Supir

Atalia menyampaikan pujiannya saat memberikan secara simbolis Tunjangan Hari Raya (THR) di pabrik tersebut pada Kamis 21 April 2022 kemarin bertepatan dengan Hari Kartini.

"Kami bangga kita miliki sosok yang luar biasa seorang inspirator perempuan yakni Ibu Kartini. Yang mampu kemudian membuka peluang bagi perempuan lain. Kami perempuan Kartini Indonesia yang siap membawa gerbong perempuan menjadi kontributor utama negeri ini," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman Pemprov Jabar.

Menurutnya, pabrik tersebut telah menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Kemudian amanat Perda Jabar Nomor 7 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas. Pasal 9 menyebutkan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesamaan hak di antaranya dalam hak kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha.

Baca Juga: Catat Lokasi Verifikasi Offline Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta

Ia menambahkan, melalui pekerjaan harkat dan martabat penyandang disabilitas ini bisa terangkat. Selain mendapatkan haknya, dengan bekerja, teman-teman disabilitas bisa mengeluarkan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kemampuan yang berujung pada kemandirian secara ekonomi dan sosial.

"Mari kita bimbing (disabilitas) menjadi manusia mandiri (dengan bekerja)," tuturnya.

Atalia berharap semakin banyak perusahaan yang memberi kesempatan kepada perempuan dan disabilitas untuk bekerja demi kesetaraan dan keadilan. ***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler