Kembali Usulkan Pemekaran Daerah, Jabar akan Punya 35 Kabupaten/Kota

14 Februari 2022, 14:40 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Jawa Barat kembali mengajukan tiga pemekaran daerah. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali mengajukan usulan pemekaran untuk tiga Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jumat 11 Februari 2022.

Ketiga CDPOB tersebut yaitu Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, dan Kabupaten Garut Utara.

Sebelumnya, sudah ada lima CDPOB yang juga diajukan pada tahun 2020 yakni Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, dan Kabupaten Indramayu Barat.

Baca Juga: DPRD Jabar Beberkan Alasan Pemekaran Indramayu Barat dan Bogor Timur

Dengan demikian, Jawa Barat berpeluang memiliki total 35 kabupaten/kota apabila usulan pemekaran daerah itu disetujui pemerintah pusat.

Kang Emil mengatakan, angka tersebut sudah melampaui target RPJMD 2018-2023 di mana daerah yang diusulkan berjumlah lima.

"Sekarang baru 35 daerah namun ini sudah melebihi target dari RPJMD kami yang hanya lima," ucapnya.

Baca Juga: Masih Dalam Moratorium, Wapres Pastikan Pemekaran Wilayah Tak Akan Bisa Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Ia memastikan, pihaknya akan terus mengusulkan daerah yang dinilai perlu dimekarkan. Menurutnya, Jabar dengan populasi hampir 50 juta jiwa idealnya memiliki 40 kabupaten/kota.

"Kita akan terus mengusulkan daerah-daerah yang harus kita mekarkan, idealnya dari 27 daerah itu menjadi 40 daerah," ujarnya.

Adapun untuk CDPOB Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan dan Kabupaten Garut Utara, rata-rata per wilayahnya memiliki 11 sampai 12 kecamatan dengan populasi per daerah antara 500 ribu sampai 600 ribu jiwa.

Baca Juga: DPRD Jabar Dorong Pembentukan DOB Indramayu Barat dan Bogor Timur

Gubernur optimistis setelah moratorium pemekaran daerah dicabut oleh Pemerintah Pusat, kedelapan usulan CDPOB Jabar akan disetujui karena telah memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan.

"Nanti pada saat moratorium dibuka oleh Pusat maka Jabar yang paling siap karena minimal sudah ada delapan daerah yang sudah memadai," katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler