Universitas Padjadjaran Berikan Kuota Internet untuk 2.766 Mahasiswa

3 April 2020, 08:45 WIB
MAHASISWA berjalan di depan Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor.* /ADE MAMAD/PR/

BANDUNG, (PRFM) – Universitas Padjadjaran memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring di masa kedaruratan Coronavirus (COVID-19). Sebanyak 2.766 mahasiswa mendapat bantuan kuota internet dari Unpad.

Direktur Keuangan dan Tresuri Unpad Edi Jaenudin menjelaskan, penerima bantuan kuota internet merupakan mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi serta penerima beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Diketahui bantuan ini mulai dibagikan pada mahasiswa sejak Kamis, (2/4/2020).

“Bantuan akan disalurkan serentak awal bulan April menjelang pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan bulan Mei,” kata Edi dalam siaran pers yang diterima PRFM, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga: Guru Besar Hukum Pidana Tak Sepakat Menkumham Bebaskan Napi Korupsi

Berdasarkan hasil pemantauan, pada masa pembelajaran daring yang diberlakukan Unpad saat ini, kelompok mahasiswa penerima Bidikmisi dan ADik adalah yang paling membutuhkan bantuan untuk dapat melakukan kegiatan belajar.

Untuk itu, Unpad memprioritaskan dua kelompok ini untuk mendapatkan bantuan kuota internet. Diharapkan proses belajar daring dapat maksimal dilakukan.

Edi menjelaskan, secara teknis setiap mahasiswa akan diberi bantuan sebesar Rp 200 ribu untuk dua kali pembayaran. Setiap pembayarannya, setiap mahasiswa akan mendapat Rp 100 ribu. Bantuan yang disalurkan sebagian besar berasal dana Unpad serta dana hasil donasi program “Unpad Siaga COVID-19 Mengabdi untuk Negeri”.

Baca Juga: Warga Jabar yang Nekat Mudik dari Zona Merah Covid-19 Akan Diperiksa

Bantuan akan langsung dibayarkan ke operator berdasarkan nomor ponsel setiap mahasiswa. Edi mengakui bahwa nilai kuota setiap operator seluler akan beragam untuk nominal Rp 100 ribu. Karena itu, pihaknya berharap setiap operator seluler mendukung untuk memberikan paket kuota internet terbaik untuk mahasiswa.

Ke depan, program bantuan kuota internet juga akan diperluas untuk mahasiswa lainnya. Saat ini, Unpad tengah menyiapkan skema bantuan untuk mahasiswa selain penerima Bidikmisi dan Adik. Utamanya, mahasiswa memiliki kondisi serupa, yaitu mempunyai potensi akademik baik tetap dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.

Unpad juga sedang memgefektifkan kerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi untuk mengurangi beban kuota internet sivitas akademika.

Baca Juga: Cegah Corona, Mal di Kota Bandung Tutup Hingga Pertengahan April 2020

Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam menjelaskan, kelompok mahasiswa Bidikmisi dan ADik yang menerima bantuan tidak hanya di lingkungan kampus Jatinangor. Mahasiswa Bidikmisi dan Adik di Program Studi di Luar Kampus Utama Unpad juga mendapatkan bantuan ini.

“Diharapkan, mahasiswa dapat mempergunakan sebaik mungkin kuota tersebut untuk kegiatan proses belajar mengajar daring,” kata Boy.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad Riezal I. Pratama mengapresiasi atas bantuan kuota internet ini. Di masa pembelajaran daring saat ini, ada konsekuensi penggunaan internet yang meningkat. Mahasiswa butuh dukungan kuota internet yang baik untuk menunjang proses pembelajaran.

“Dengan adanya bantuan kuota internet kepada mahasiswa bidikmisi dan adik tentu kami apresiasi sebagai bentuk komitmen Unpad untuk mendukung optimalisasi pembelajaran daring,” kata Riezal.

Diharapkan para penerima bantuan dapat mengoptimalkan bantuan kuota internet untuk mendukung kelancaran pembelajaran. Selain itu, ia berharap bantuan ini juga bisa menyasar mahasiswa Unpad lainnya secara menyeluruh.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler