PRFMNEWS – Baru-baru ini, Dedi Mulyadi mendatangi rumah Yudha Dawami Abdas, seorang mahasiswa yang sempat memprotes dirinya saat bersih-bersih area Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Di sela-sela perbincangan hangat penuh canda bersama Yudha, ada fakta menarik yang diungkapkan warga sekitar rumah sang mahasiswa tersebut.
Siapa sangka, ternyata area tempat tinggal Yudha dijuluki ‘Kampung Janda’.
Mendengar julukan tersebut, Dedi Mulyadi pun sempat terkejut diikuti canda tawa. Hal ini lantaran jumlah janda di wilayah itu dinilai cukup tinggi oleh lurah setempat.
Fakta itu terungkap, saat Dedi membahas soal objek penelitian skripsi yang tengah dipersiapkan oleh Yudha sebagai mahasiswa semester akhir.
Canda tawa Dedi Mulyadi membahas fakta ‘Kampung Janda’ itu terekam dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Kamis, 25 November 2021.
Baca Juga: Selamat! Anak Kedua Raffi Ahmad Telah Lahir
Diketahui, Yudha memilih objek penelitian tentang para janda yang menjadi korban perceraian di wilayah sekitar tempat tinggalnya yakni Gang Sakola, Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
“Di Desa Plered angka perceraiannya tinggi tidak? Coba tanya ke Pak Lurah,” tanya Dedi Mulyadi yang sebelumnya dijawab Yudha jika dirinya masih belum tahu karena baru akan melakukan observasi awal.
“Ini teh Kampung Janda,” teriak warga didominasi emak-emak yang turut berkumpul di depan rumah Yudha.
“Hah ini teh kampung janda, ooh,” ucap Dedi kembali menegaskan dengan mimik wajah cukup terkejut.
Baca Juga: Bingung Masalah Jodoh? Gak Usah Khawatir, Usatdz Adi Hidayat Bilang Begini
Mendengar fakta tersebut, Dedi lantas menimpali dengan candaan sambil bertanya jumlah janda di wilayah itu kepada warga.
“Ada berapa jumlah janda di Gang Sakola?,” tanya pria 50 tahun yang kala itu memakai topi putih.
“32”, jawab seorang pria dengan suara lantang yang disebut sebagai Ketua RT setempat.
Baca Juga: Anggiat Pasaribu Meminta Maaf dan Mencium Tangan Ibu Arteria Dahlan, Gus Umar: Akhirnya Berdamai
Menurut keterangan yang disampaikan Ketua RT tersebut, rata-rata usia dari total 32 janda di Gang Sakola berkisar 30-48 tahun.
Bahkan, ada momen menarik sesaat setelah fakta itu terungkap. Dedi sempat mengajak berbincang seorang janda 37 tahun yang makin menambah kehangatan suasana saat itu dengan celetukan dan candaan di antara mereka.***