PRFMNEWS - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Hery Antasari mengatakan, pihaknya akan segera melakukan lelang terhadap operasional bus listrik agar segera bisa mengaspal di kota Bandung.
Kata Hery, bus listrik ini diharapkan bisa mulai mengaspal pada akhir 2021 ini atau di awal 2022 setelah proses lelang selesai dilakukan.
"Direncanakan untuk segera dilelangkan pada tahun ini, atau paling lambat pada tahun 2022 tergantung situasi setelah pandemi," kata Hery saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis malam kemarin.
Hery menjelaskan, bus listrik ini merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memilih lokasi di Kota Bandung.
Rencanaya akan ada 11 bus listrik yang akan beroperasi di kota Bandung dengan koridor Leuwipanjang-Dago yang memiliki jarak 12,8 km.
Dia menyampaikan, koridor Leuwipanjang-Dago ini dipilih karena jalur ini merupakan jalur penting atau jalur utama di Kota Bandung sehingga dipilih dengan harapan bisa memberikan inspirasi bagi pengendara lain.
Baca Juga: Kabar Baik! Kemendikbud Lanjutkan Bantuan Kuota Gratis untuk Mahasiswa, Pelajar, Guru dan Dosen
"Diharapkan nanti setiap 10 menit masyarakat juga bisa mendapatkan layanan tersebut," paparnya.
Dalam operasionalnya nanti, bus listrik ini akan menerapkan skema skema Buy The Service (BTS).
Hery menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mengujicobakan peralihan kendaraan berbahan bakar bensin ke kendaraan listrik.
Salah satunya sudah diterapkan pada kendaraan operasional Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sudah mulai menggunakan kendaraan listrik.
"Sudah dimulai juga di tingkat provinsi meskipun baru berupa percontohan yang dilakukan Pak Gubernur dan beberapa pejabat di tingkat kementerian sudah menggunakan kendaraan listrik, dan kini giliran angkutan umum," terangnya.***