BPBD: Banjir Pamanukan Subang Sudah Surut, Masyarakat Berangsur Pulang ke Rumah

12 Februari 2021, 13:41 WIB
Proses evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang, Selasa 9 Februari 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan agar penanganan banjir di wilayah Jabar tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes. /Dok Basarnas Jabar.


PRFMNEWS - Banjir yang terjadi di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang kini sudah surut dan para pengungsi berangsur pulang ke rumah masing-masing.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, H. Hidayat menuturkan, aktivitas masyarakat korban banjir saat ini adalah melakukan pembersihan di rumah masing-masing.

Terutama bagi korban terdampak banjir paling parah yaitu di Desa Mulyasari, Desa Pamanukan Hilir, Desa Pamanukan Kota, dan Desa Pamanukan Sebrang.

Baca Juga: 290 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Pamanukan Subang, Evakuasi Berlangsung Dramatis

"Jadi betul betul sudah surut, dan posisi masyarakat sedang membersihkan secara swadaya di masing-masing rumahnya," ungkap Hidayat saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 12 Februari 2021.

Meski masyarakat sudah pulang, tapi pihaknya tetap memberi bantuan makanan siap saji seperti nasi bungkus. Pasalnya para korban belum bisa langsung masak di rumah karena kondisi rumah masih perlu dibersihkan.

Ia memastikan dapur umum BPBD masih sanggup untuk membantu menyiapkan makanan siap saji yang diberikan kepada para korban banjir.

Baca Juga: Viral Satu Keluarga Nyaris Terendam Banjir Pamanukan Subang

"Setelah itu, besoknya baru kami berikan kebutuhan pokok dasar seperti beras, air dan lain-lain," sambungnya.

BPBD memperbolehkan masyarakat pulang karena melihat laporan cuaca BMKG selama dua hari ini cukup cerah dan pertimbangan utamanya adalah karena kalau terlalu lama di posko pengungsian maka berisiko tinggi terjadi penularan Covid-19.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem 10 - 16 Februari 2021, Berpotensi Banjir Bandang

Pihaknya pun sekarang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk pembersihan sampah, dan dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengobatan ke penduduk.

"Soal tes Covid-19, masih dipertimbangkan oleh Dinas Kesehatan apakah dilakukan tes massal atau hanya bagi yang sakit dan bergejala saja," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler