Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

- 10 Juni 2024, 13:05 WIB
Menhan Israel Benny Gantz positif Covid-19
Menhan Israel Benny Gantz positif Covid-19 /Reuters via Ynetnews

PRFMNEWS - Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Tidak hanya itu, Ia juga melontarkan kritik kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal kebijakannya dalam perang di Jalur Gaza.

“Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati tetapi dengan penuh keyakinan,” kata Gantz mengutip dari Al Jazeera.

Gantz menggambarkan meninggalkan pemerintahan sebagai keputusan yang kompleks dan menyakitkan.

“Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini dengan hati yang berat, tetapi dengan hati yang utuh,” katanya.

Baca Juga: PBB Akhirnya Masukkan Israel ke 'Daftar Hitam' Negara Pelaku Kejahatan pada Anak

Kepergian Gantz, yang juga menjadi saingan Netanyahu memang tak akan menggoyang koalisi yang berkuasa. Namun, hal ini membuat pemerintah tidak memiliki suara moderat sehingga Netanyahu lebih bergantung pada mitra koalisi sayap kanannya. Saat ini, Netanyahu dan sekutunya menguasai 64 dari 120 kursi di parlemen.

Dia pun mendorong pelaksanaan pemilihan umum pada musim gugur tahun ini; atau bertepatan dengan satu tahun serangan Hamas ke Israel yang menjadi awal perang di Jalur Gaza.

"Akan menghasilkan sebuah pemerintahan persatuan yang sejati,” kata Pemimpin partai sayap kanan Itamar Ben Gvir

Gantz bulan lalu mengancam akan meninggalkan pemerintahan darurat yang dibentuk tahun lalu untuk mengawasi perang di Gaza jika Netanyahu gagal menyajikan rencana pasca perang untuk wilayah Palestina yang terkepung dan dibombardir.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah