Menhub Siap Dorong Optimalisasi Infrastruktur Transportasi di Bandung dengan Pinjaman 1,8 T dari Bank Dunia

- 30 Juni 2024, 16:00 WIB
Petugas melakukan pemeriksaan uji laik jalan atau ramp check bus pada angkutan mudik Lebaran 2024 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (3/4/2024). Pemeriksaan ram check angkutan umum meliputi kelengkapan surat-surat dan komponen kendaraan tersebut untuk mencegah risiko kecelakaan
Petugas melakukan pemeriksaan uji laik jalan atau ramp check bus pada angkutan mudik Lebaran 2024 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (3/4/2024). Pemeriksaan ram check angkutan umum meliputi kelengkapan surat-surat dan komponen kendaraan tersebut untuk mencegah risiko kecelakaan /Kontributor Pikiran Rakyat/Kholid

PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya siap memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di Bandung (Jawa Barat) dan Medan (Sumatera Utara), untuk membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

Saat ini pihaknya sedang mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung.

“Kita mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp 1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung. Dari dana tersebut kita akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut. Sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana,” kata Menhub Budi.

Baca Juga: Diusung di Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Tak Jadi Soal, Maju jadi Jabar 1 atau Jabar 2

Hal tersebut disampaikan Budi usai meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan Sumatera Utara.

Budi mengatakan, khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo yakni tempat pemberhentian akhir bus.

Selain pembangunan depo, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) kota Medan seperti pembangunan pedestrian dan halte.

Baca Juga: Waspada Macet! Ada Acara Hari Bhayangkara di Gedung Sate Senin Pagi, Hadirkan King Nassar dan Artis Lain

“Dana Rp1,8 triliun bukan untuk depo saja, depo hanya Rp300 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan yang panjangnya hampir 10 kilometer, di mana di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan sebagainya. Singkat kata, bisa dikatakan bahwa ini jadi suatu percontohan,” ujar Budi.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah