Network
PRFMNEWS - Banyak Warga Negara Asing (WNA) dilaporkan hilang dan diduga meninggal dunia pasca ledakan hebat yang terjadi di pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 lalu.
Gubernur Beirut Marwan Abboud menyatakan, pihaknya mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jenazah selain warga negara Lebanon.
"Banyak orang hilang yang tidak dapat kami identifikasi. Mereka adalah para sopir dan pekerja asing," katanya seperti dilansir PRFMNews.id dari ANTARA, Minggu 9 Agustus 2020 waktu setempat.
Baca Juga: Begini Aturan Perayaan HUT ke-75 RI di Kota Bandung
Marwan melanjutkan, sejumlah otoritas luar negeri juga belum ikut melakukan indentifikasi sehingga makin menyulitkan pemerintah Lebanon untuk mengenali jenazah pasca ledakan.
"Tidak ada yang mengidentifikasi mereka, ini tugas berat yang membutuhkan waktu," imbuhnya.
Sementara itu, pemerintah Suriah mengatakan sekitar 45 dari sedikitnya 158 orang yang sudah dipastikan meninggal dunia dalam ledakan itu adalah warga negara Suriah.
Seperti diketahui, warga Suriah merupakan kalangan terbesar di antara para WNA yang berada di Lebanon. Menurut data pemerintah Lebanon, mayoritas WNA asal Suriah bekerja di sektor konstruksi, pertanian, dan transportasi.***
