Network
PRFMNEWS - Sebuah ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 sore waktu setempat. Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari mengaku, selain terdengar suara ledakan yang kencang, dirinya mengaku sempat merasakan getaran yang cukup kencang seperti gempa.
"Kebetulan kami sedang istirahat dari jam kantor dan kemudian terjadi seperti gempa, dan di rumah kami di KBRI itu bergoyang terguncang seperti gempa dan diikuti dengan ledakan yang keras sekali," cerita Hajriyanto saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 5 Agustus 2020.
Hajriyanto sebut, jarak antara KBRI dengan pusat ledakan kurang lebih sekitar 7 KM. Meski begitu suara ledakan terdengar jelas dan getaran sangat terasa kencang hingga mengakibatkan beberapa gorden di gedung KBRI Lebanon jatuh.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Horison Ultima Bandung Gelar Perlombaan Jaipong Pasanggiri Virtual
"Kebetulan KBRI ini tidak berada di kota Beirut, tapi di pinggiran kota Beirut di kawasan Baabda berdekatan dengan istana presiden Lebanon," ujarnya.
Hajriyanto menyebutkan, posisi rumah tinggal dirinya berada di lantai 4 KBRI Lebanon dan berada di daerah perbukitan. Oleh karena itu dia bisa melihat jelas bagaimana berasapnya kota Beirut pasca ledakan hebat tersebut.
"Kota Beirut itu seperti di bawah kami dan kami lihat kota Beirut itu dipenuhi asap yang menyebar luas," sebutnya.
Pada awalnya, Hajriyanto menduga ledakan tersebut merupakan ledakan bom. Namun saat dia menyaksikan siaran TV lokal, akhirnya dia tahu jika ledakan bersumber dari sebuah gudang di kawasan pelabuhan di kota Beirut.
