Diduga Sebabkan Ledakan di Lebanon, Amonium Nitrat Ternyata Kerap Digunakan dalam Pupuk

- 5 Agustus 2020, 17:01 WIB
ILUSTRASI ledakan besar.*
ILUSTRASI ledakan besar.* /pixabay

PRFMNEWS – Senyawa kimia amonium nitrat diduga menjadi penyebab ledakan besar yang melanda Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 waktu setempat. Dugaan tersebut pertama kali dinyatakan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun usai peristiwa ledakan yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono menuturkan, amonium nitrat merupakan bahan kimia yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Ia mengungkapkan, salah satu penggunaan amonium nitrat yang paling populer ialah sebagai salah satu bahan kimia untuk pupuk.

“Pupuk menggunakan amonium nitrat karena mengandung banyak hidrogen yang dibutuhkan oleh tanaman. Jadi bisa dikatakan kita sehari-hari berinteraksi dengan amonium nitrat,” bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Update 5 Agustus 2020, Konfirmasi Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.815 Kasus

Selain untuk pupuk, Agus juga menyebut amonium nitrat juga lazim menjadi salah satu senyawa kimia untuk pembuatan bahan peledak. Di Indonesia sendiri, penggunaan amonium nitrat dalam bahan peledak sering dilakukan pada sektor pertambangan dan industri jasa transportasi.

“Biasanya juga digunakan untuk bahan peledak pertambangan, transportasi industri saat membuat terowongan jalan,” imbuhnya.

Untuk pembelian dalam skala kecil, kata Agus, amonium nitrat bisa ditemukan di toko-toko bahan kimia. Namun untuk pembelian skala besar (satuan ukuran ton), transaksi amonium nitrat harus mendapatkan persetujuan dari Otoritas Nasional Konvensi Senjata Kimia.

“Kita perlu menyadari bahwa hampir semua bahan kimia punya sisi positif dan negatif. Bahan kimia punya manfaat untuk berbagai industri, tapi di sisi lain punya dampak bagi kehidupan manusia. Semua bahan kimia harus kita perlakukan dengan baik. Jangan asal memakai tapi tidak mempelajari aturan-aturan penggunaan bahan kimia tersebut,” jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x