15 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi di Berbagai Negara, Ada Durian dan Daging Sapi Lho!

- 21 Februari 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi Durian.
Ilustrasi Durian. /Unsplash/ jim teo

PRFMNEWS - Makanan adalah bagian integral dari budaya. Apa yang kita makan mencerminkan segalanya mulai dari preferensi pribadi hingga identitas nasional, jadi masuk akal jika isi menu dan kereta belanja di seluruh dunia sangat bervariasi.

Namun ada beberapa negara memberlakukan aturan dalam hal pangan. Hal tersebut dilakukan karena berbagai alasan, mulai dari kesehatan, tradisi, ekonomi, hingga lingkungan.

Makanan yang dilarang tersebut bisa jadi yang sehari-hari kamu nikmati. Seperti dilansir dari Insider, berikut ini beberapa jenis makanan yang dilarang di berbagai negara.

Baca Juga: Kontroversi Pembangunan Mukaab yang Mirip Ka'bah oleh MBS di Arab Saudi

1. Amerika Serikat melarang impor kaviar Beluga karena alasan lingkungan

Kaviar beluga adalah makanan mahal yang harganya bisa mencapai $200 per ons. Kaviar beluga Iran adalah jenis kaviar termahal dan terdiri dari telur mentah sturgeon beluga.

Namun, impor kaviar beluga telah ilegal di Amerika Serikat sejak 2005 karena status ikan tersebut sebagai spesies yang terancam punah.

Penangkapan ikan yang berlebihan selama bertahun-tahun telah menyebabkan penurunan tajam dalam populasi beluga sturgeon global, yang selanjutnya menaikkan harga kaviar ini.

2. M&M dilarang di Swedia karena sengketa merek dagang

Swedia melarang penjualan M&M pada tahun 2016 karena pengadilan memutuskan bahwa kemasan dan pemasaran permen populer tersebut terlalu mirip dengan suguhan cokelat lainnya — M by Marabou.

Merek terakhir juga dipasarkan menggunakan huruf kecil "m" dan dimiliki oleh Mondelez International, yang memiliki hak merek dagang eksklusif di Swedia.

Secara teknis, M&M masih dapat dijual di Swedia jika Mars mengubah pengemasan dan pemasaran produknya, tetapi tampaknya hal itu tidak dilakukan .

Baca Juga: Jutaan Rumah Kosong di Jepang Bisa Dimiliki Gratis, Kok Bisa? Ternyata ini Sederet Alasannya

3. Permen karet pernah dilarang di Singapura

Singapura pernah melarang penjualan dan impor permen karet puluhan tahun lalu.

Pada tahun 1992, Singapura melarang penjualan dan impor permen karet dalam upaya menjaga area publik bebas dari sampah permen karet, serta orang-orang iseng yang menggunakan permen karet untuk tindak kriminal.

Namun pada 2004, pemerintah Singapura melarang masuk dan memperjual belikan permen karet. Namun, larangan tersebut sudah berubah. Kini telah direvisi, permen karet yang dijual harus dalam pengawasan dokter gigi.

4. Minyak safrole sebagai bahan tambahan root beer dilarang di AS karena sebabkan kanker

Resep root beer tradisional memerlukan penambahan minyak safrole , bahan yang sekarang dikaitkan dengan kanker, kerusakan hati, dan efek racun lainnya . Dalam dosis tertentu, minyak juga bisa menyebabkan halusinasi dan muntah.

Amerika Serikat melarang penggunaan minyak safrole dalam makanan pada tahun 1960 . Saat ini, root beer yang diproduksi secara komersial dibumbui secara artifisial atau menggunakan bahan alami lainnya.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Jepang Diprediksi Turun Drastis di 2060, Penduduk Enggan Punya Anak, Populasi Kian Menua

5. Pewarna makanan dilarang di negara Uni Eropa

Rasanya kurang menarik, jika makanan atau minuman berwarna pucat. Seringkali, beberapa perusahaan menambahkan pewarna makanan pada produknya. Sayangnya, di beberapa negara di Uni Eropa mengatur ketat adanya tambahan pewarna makanan.

Penelitian yang dipertimbangkan oleh badan standar makanan di negara-negara tersebut telah mengaitkan pewarna buatan dengan masalah kesehatan, termasuk hiperaktivitas pada anak-anak .

Banyak warna yang dilarang oleh negara-negara UE masih diizinkan untuk digunakan dalam makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat.

6. Cokelat telur dilarang di Amerika Serikat

Cokelat telur merupakan makanan favorit anak-anak. Selain rasanya yang nikmat dan bentuknya yang unik, di dalam cokelat telur berisikan mainan plastik. Di Amerika Serikat peredaran cokelat telur sangat dilarang.

Bahkan, dalam satu tahun, kantor imigrasi dan bea cukai dapat menyita ratusan ribu cokelat telur. Cokelat telur dianggap dapat membahayakan kesehatan anak-anak, karena bahan kimia dan bakeri dari mainan dapat menempel pada cokelat.

Baca Juga: Amerika Serikat Desak App Store dan Play Store Hapus TikTok, Ada Apa?

7. Foie grass ilegal di banyak negara

Masyarakat Perancis menganggap foie gras, hati bebek atau angsa, sebagai warisan budaya dan gastronomi Prancis yang dilindungi. Di sisi lain, sejumlah negara telah melarang makanan mewah nan mahal di dunia ini karena masalah kesejahteraan hewan.

Disebutkan dalam Insider, bebek atau angsa akan dicekok makan paksa dalam jumlah yang sangat besar menggunakan tabung untuk memperbesar hati mereka, hingga 10 kali ukuran normalnya.

Itulah sebabnya produksi foie gras dilarang di Inggris, Jerman, Italia, Norwegia, Polandia, Finlandia, Turki, Israel, India, dan dua negara bagian AS, California dan New York City.

8. Ikan Buntal/ikan Fugu

Fugu adalah ikan buntal yang sangat beracun yang ditemukan di Jepang. Fugu dihargai sebagai kuliner lezat dan sangat mahal bagi orang Jepang dan Korea.

Meskipun benar-benar aman jika disiapkan dengan hati-hati, tapi ikan buntal yang tidak disiapkan dengan benar dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian dan bahkan kematian akibat sesak napas.

Hati ikan buntal mengandung racun mematikan tetrodotoxin, yang dikatakan 100 kali lebih kuat daripada sianida. Di Jepang, hanya koki ahli yang sangat berpengalaman yang diperbolehkan menyiapkan fugu.

Baca Juga: Zoom PHK 1.300 Karyawan Akibat Pendapatan Perusahaan Anjlok

9. Sirip Hiu

Di Indonesia, sirip ikan hiu biasa diolah menjadi sup. Namun, di Taiwan, Malaysia, dan Hongkong, perdagangan sirip ikan hiu sangat dilarang.

Sirip ikan hiu yang diambil secara hidup-hidup itu dapat membuat ikan hiu cacat bahkan sampai mati. Karena, ikan hiu tanpa sirip tidak dapat berenang kemudian mati.

10. Saus Tomat

Produk yang satu ini dilarang bukan karena alasan kesehatan atau mengandung bahan tambahan makanan berbahaya, tapi hanya soal selera.

Pada tahun 2011, pemerintah Prancis memperkenalkan pedoman nutrisi di sekolah-sekolah dasar, yang mencakup pembatasan konsumsi saus berbahan dasar tomat karena akan menutupi rasa makanan apapun.

11. Susu mentah atau yang tidak pipasteurisasi

Produk susu yang tidak dipasteurisasi tidak diizinkan beredar di Kanada, Australia, Skotlandia, dan beberapa negara bagian di AS.

Ada kekhawatiran susu mentah yang tidak melewati proses pasteurisasi berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, listeria, dan salmonella yang bisa menyebabkan keracunan.

Baca Juga: Ada Uji Halal Produk Gratis Bagi Warga Kabupaten Bandung, Segera Daftar di Link Berikut

12. Samosa

Di tahun 2011, kue segitiga yang berisi sayuran dan isian daging ini dilarang di negara Somalia. Larangan ini disebabkan bentuknya yang segitiga menyerupai simbol Holy Trinity bagi umat Kristiani.

13. Sereal Fruit Loops

Kellogg’s Fruit Loops mungkin menjadi pilihan sereal sarapan favorit bagi banyak orang di AS. Tetapi, negara-negara Eropa seperti Prancis, Norwegia, Finlandia, dan Austria melarang sereal warna-warni ini.

Hal ini disebabkan Froot Loops mengandung pewarna makanan buatan Allura red (E129) dan Tartrazine (E102) yang berpotensi berbahaya. Mengutip Insider, penelitian ilmiah oleh badan standar makanan telah mengaitkan pewarna buatan ini dengan masalah hiperaktivitas pada anak-anak.

Baca Juga: Bandung Bakal Punya KRL di 2024 untuk Solusi Tekan Kemacetan Sekaligus Pendukung Kereta Cepat

14. Daging sapi dilarang di India

Sapi dianggap sebagai hewan yang disucikan di India. Menyantap daging sapi tergolong tindakan hukum, lho. Jadi jangan harap bisa makan steik daging sapi di sana, ya

15. Buah durian

Terlepas dari popularitasnya di Asia, durian, yang digambarkan sebagai buah paling berbau busuk di dunia, dilarang dimakan di ruang publik dan transportasi umum di Singapura.

Itulah beberapa jenis makanan yang tak boleh dikonsumsi di berbagai negara dengan alasan tertentu. Kalau sedang berkunjung ke salah satu negara tersebut, ingat untuk tidak memakan makanan tersebut, ya. Apakah ada salah satu makanan favoritmu?***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x