Amerika Serikat Desak App Store dan Play Store Hapus TikTok, Ada Apa?

- 12 Februari 2023, 07:47 WIB
Ilustrasi TikTok.
Ilustrasi TikTok. /Pixabay/8268513

PRFMNEWS - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali mendesak Apple dan Google untuk menghapus Tiktok dari dari toko aplikasi masing-masing. Permintaan ini secara resmi disampaikan dalam surat Senator Michael Bennet kepada kepala eksekutif dua perusahaan, Tim Cook dan Sundar Pichai.

Bennet menulis surat yang meminta dua pemilik perusahaan tersebut untuk segera menghapus aplikasi TikTok dari App Store dan Google Play. Bennet juga menyebut TikTok sebagai ancaman keamanan nasional yang tidak dapat diterima karena berasal dari negeri Tiongkok.

“Pengaruh besar TikTok dan pengumpulan data yang agresif menimbulkan ancaman khusus bagi keamanan nasional AS karena kewajiban perusahaan induknya di bawah hukum China,” tulis Bennet dikutip dari The Verge.

Baca Juga: Berhenti 'Ngemis Online' di TikTok, Ibu Pelaku Mandi Lumpur di TikTok Dapat Bantuan dari Pemerintah

“Mengingat kekhawatiran yang serius dan berkembang ini, saya meminta Anda segera menghapus TikTok dari toko aplikasi Anda masing-masing,” sambungnya.

Bennet jadi senator pertama yang langsung menghubungi penyedia toko aplikasi untuk meminta menghapus Tiktok. Namun aksinya merupakan yang terbaru dari sederet tindakan kongres yang meningkat untuk melarang aplikasi milik China dalam beberapa waktu terakhir.

Termasuk pada Januari saat partai Demokrat dan Republik mendorong kolega dan pejabat administrasi pemerintah melarang aplikasi secara nasional.

Baca Juga: Viral di TikTok, Pria Ini Panen Pujian Setelah Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 70 Kilogram

Dalam tiga tahun terakhir, Tiktok terus bernegosiasi dengan pemerintah termasuk Komite Investasi Asing AS (CFIUS). Platform berbagi video meminta agar bisa mengoperasikan aplikasinya di negara tersebut.

Menurutnya sang senator, pemilik aplikasi TikTok, ByteDance, wajib mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan kerja badan intelijen negara Tiongkok atas permintaan pemerintah negeri Tiongkok.

Bennet juga percaya bahwa Partai Komunis negeri Tiongkok dapat memaksa ByteDance untuk menyerahkan data sensitif pengguna Amerika Serikat ke TikTok dan menggunakan data tersebut untuk melawan.

Baca Juga: Isu Kerahasiaan Data, TikTok Umumkan Pindahkan Data Penggunanya ke Oracle Amerika Serikat

Senator itu juga menambahkan bahwa perusahaan Partai Komunis negeri Tiongkok tidak diperbolehkan mengumpulkan data terperinci di Amerika Serikat. Jadi, menurut Bennett, TikTok tidak boleh ada di App Store dan Google Play.

Sementara itu dalam sebuah laporan Forbes bulan Desember terungkap karyawan Bytedance, induk perusahaan Tiktok, bisa mendapatkan data dari pengguna AS. Perusahaan mengonfirmasi laporan tersebut dan telah memecat empat karyawan yang terlibat dalam aksi dengan dua orang bekerja di China.

Di Amerika Serikat, TikTok memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan dan merupakan media sosial terpopuler ketiga di sana. Hampir 36% orang Amerika di atas usia 12 tahun menggunakan aplikasi ini.

Angka ini berkaitan dengan kelompok usia 12 hingga 34 tahun dan mencapai 61%. Di Amerika Serikat, rata-rata pengguna menghabiskan 80 menit di TikTok setiap hari, lebih banyak dari gabungan Facebook dan Instagram.***

 

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah