Beberapa Negara ini Legalkan Jenazah Manusia jadi Pupuk Kompos Karena Dianggap Ramah Lingkungan

- 29 Oktober 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi pohon.
Ilustrasi pohon. /Pexels/Akil Mazumder

Apa itu pengomposan tubuh?

Proses pengomposan tubuh disebut terramasi, dan menggunakan reduksi organik untuk mengubah tubuh menjadi tanah. Bentuk pembusukan yang unik sedang diperkenalkan oleh penyedia layanan pemakaman AS, Return Home.

Baca Juga: Bertemu di Jakarta, Presiden Jokowi Sambut Baik Strategi Tony Blair untuk Promosikan IKN

Mayat ditempatkan dalam wadah kedap udara dan dikelilingi oleh campuran alfalfa dan serbuk gergaji.

Organik ini dengan cepat menumpuk dan mempertahankan panas secara alami, menghindari pengeluaran bahan bakar fosil yang mahal dari krematorium konvensional.

“Kremasi membutuhkan 30 galon (135 liter) bahan bakar dan memompa sekitar 540 pon (245 kilogram) CO2 ke atmosfer, jadi kami telah merancang sistem yang berjalan sekitar 90 persen lebih bersih dari itu,” kata Micah Truman, CEO dari Return Home.

Baca Juga: Penjelasan Bahaya Dietilen Glikol dan Etilen Glikol pada Obat Batuk Sirup yang Tewaskan Banyak Anak di Gambia

“Kami menggunakan bahan dasar organik di mana tubuh ditempatkan, dan kami hanya menutup tutupnya. Panas membuat aktivitas mikroba super aktif dan pada akhir bulan, tubuh kita berubah total.

Tanah dari hasil proses kompos dari jenazah tersebut kemudian bisa digunakan untuk menumbuhkan tanaman, pohon, dan bunga serta memberikan kehidupan baru.

Baca Juga: Zelensky Minta Barat Peringatkan Rusia Tidak Ledakkan Bendungan

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x