PRFMNEWS - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Barat untuk memperingatkan Rusia agar tidak meledakkan bendungan yang akan membanjiri sebagian besar wilayah selatan Ukraina, saat pasukannya bersiap untuk memukul mundur pasukan Moskow dari wilayah pendudukan kota Kherson.
Zelensky mengatakan pasukan Rusia telah menanam bahan peledak di dalam bendungan besar Nova Kakhovka, yang menahan reservoir besar, dan berencana untuk meledakkannya.
"Sekarang semua orang di dunia harus bertindak dengan kuat dan cepat untuk mencegah serangan teroris baru Rusia. Menghancurkan bendungan akan berarti bencana skala besar," ujar Zelensky dalam pidatonya yang dikutip PRFMNEWS dari Reuters.
Sementara itu pada awal pekan ini Rusia menuduh Kiev berencana untuk menembakan roket ke bendungan tersebut. Komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin mengatakan pasukan Ukraina sudah menggunakan rudal HIMARS dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukannya.
Dan hal yang berlawanan dikatakan oleh Kiev bahwa Moskow lah yang hendak meledakan bendungan dan menuduh Ukraina yang melakukannya. Masing-masing pihak tidak memberikan bukti atas tuduhan mereka.
Baca Juga: 4 Orang Dilaporkan Tewas Setelah Pesawat Jet Tempur Tak Berawak Milik Rusia Hantam Gedung di Yeysk
Dnipro yang luas membelah Ukraina dan di beberapa tempat lebarnya mencapai beberapa kilometer. Meledakan bendungan dapat mengirimkan air ke pemukiman, termasuk sebagian besar Kota Kherson, yang pasukan Ukraina harap dapat rebut kembali.
Kerusakan pada bendungan juga dapat merusak sistem kanal yang mengairi Ukraina selatan. Termasuk Crimea yang Rusia aneksasi pada 2014 lalu.