Penjelasan Bahaya Dietilen Glikol dan Etilen Glikol pada Obat Batuk Sirup yang Tewaskan Banyak Anak di Gambia

- 19 Oktober 2022, 16:30 WIB
Obat paracetamol sirup mengandung etilen gliko dan dietilen glikol dilarang untuk dikonsumsi.
Obat paracetamol sirup mengandung etilen gliko dan dietilen glikol dilarang untuk dikonsumsi. /Ilustrasi: Freepik/user18526052/

Lebih lanjut Prof. Muchtaridi memaparkan, asam oksalat jika sudah mengkristal akan berbentuk seperti jarum tajam.

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak, Mulai Gejala, Pemeriksaan dan Perawatan

“Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbetuk garam yang sukar larut air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal. Jika lari ke ginjal akan jadi batu ginjal. Kristalnya tajam akan mencederai ginjal,” terangnya.

Jika kondisi ini terjadi pada anak-anak yang notabene memiliki ukuran ginjal lebih kecil, dampak yang ditimbulkan akan parah. Tidak hanya memapar di ginjal, efeknya juga bisa lari ke jantung dan juga bisa memicu kematian yang cepat.

“Yang paling berbahaya ketika kondisi ini terjadi di negara-negara kering. Kondisi dehidrasi akan mempercepat pembentukan asam oksalatnya. Contohnya seperti di Gambia,” imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Sebabkan Informasi Liar, Netty Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi

Sebenarnya, dietilen glikol dan etilen glikol sebenarnya sudah dilarang ketat penggunaannya dalam obat oleh Food and Drugs Administration (FDA) sejak 1938.

Namun, pada 1998, India mencatat ada kasus sedikitnya 150 anak meninggal dengan penyakit yang sama dalam lima tahun terakhir.

Setelah diinvestigasi, 26 kasus dinyatakan positif karena dietilen glikol yang terkandung dalam obat flu.

Baca Juga: IDAI Tegaskan Tidak Pernah Larang Anak Minum Obat Paracetamol Sirup

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x