PRFMNEWS – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan pasien anak yang alami gejala gagal ginjal akut misterius tidak boleh minum obat paracetamol sirup atau cair.
Klarifikasi tentang isu IDAI melarang pasien anak bergejala gagal ginjal akut misterius minum obat paracetamol sirup disampaikan Ketua Umum PP IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso.
“Saya tidak anjurkan stop (minum paracetamol sirup), apalah wewenang saya untuk menyetop. Tapi ini momentum untuk mengedukasi masyarakat dalam penggunaan obat-obatan agar lebih dulu berkonsultasi ke dokter, jangan beli obat sembarangan," kata dr. Piprim dalam siaran live di akun Instagram resmi IDAI, Selasa 18 Oktober 2022.
Ia menegaskan, wewenang IDAI hanya sebatas mengingatkan masyarakat, khususnya para orangtua untuk menerapkan kewaspadaan dini akan kasus gagal ginjal akut pada anak. Sedangkan, melarang atau menarik obat bukanlah wewenang IDAI.
Mengingat, lanjut dr. Piprim, laporan kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia terbaru hingga 18 Oktober 2022 jumlahnya mencapai 192 orang.
Meski demikian, dr. Piprim menuturkan bahwa sampai saat ini, penyebab pasti pasien anak bisa menderita gagal ginjal akut misterius ini belum diketahui dan masih dalam penelitian.
Sejauh ini, menurutnya, penyebab gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak di Indonesia ini masih sebatas dugaan belum disimpulkan kepastiannya (konklusif), seperti misalnya akibat MIS-C (peradangan pada organ tubuh anak akibat penurunan sistem imun).
Kemudian ada pula dugaan dari kasus puluhan anak di Gambia, Afrika Barat meninggal akibat menderita gangguan ginjal usai mengonsumsi obat batuk sirup mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.