Baca Juga: DPRD dan Pemkot Bahas Pembangunan JPO Baru di Kota Bandung
Indeks harga pangan mencapai pada rekor tertinggi pada bulan Februari, dan berkemungkinan akan terus naik pada bulan-bulan mendatang, karena sebagai konsekuensi dari konflik Ukraina.
Menurut FAO, diantara 20 persen dan 30 persen, ladang yang digunakan untuk menanam sereal musim dingin, seperti jagung dan bunga matahari di Ukraina tidak akan panen selama panen musim 2022 atau 2023.
Selain itu ada sanksi internasional yang bisa menggangu ekspor dari Rusia.
FAO menambahkan bahwa, 50 negara, termasuk negara yang kurang berkembang, mereka bergantung pada Rusia dan Ukraina 30 persen atau lebih pasokan gandum mereka, membuat mereka sangat rentan.
Baca Juga: Kronologis Barbie Kumalasari Dijambret hingga Luka di Leher, Kalung Rp400 Juta Raib
Kenaikan paling menonjol akan terlihat di Kawasan Asia- Pasifik dan Afrika sub- Sahara.
“Jumlah global orang yang kekurangan gizi dapat meningkat antara 8 hingga 13 juta orang pada tahun 2022 atau 2023,” ujar FAO.***