Cerita Seorang Warga Ukraina Bagaimana Teror Ketakutan Pasukan Rusia Menduduki Kota Mereka

- 12 Maret 2022, 10:00 WIB
Bendera Ukraina. Seorang warga menceritakan kengerian pasukan Rusia saat menginvasi kotanya.
Bendera Ukraina. Seorang warga menceritakan kengerian pasukan Rusia saat menginvasi kotanya. /PIXABAY/mi1635592


PRFMNEWS - Ketika pasukan Rusia mendorong invasi lebih dalam ke ibu kota Ukraina, Kyiv, warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka di kota terdekat Bucha.

Pasukan Rusia terus mengepung ibu kota Ukraina, Kyiv, pada hari Jumat 11 Maret 2022, warga sipil memberikan laporan tentang tentara yang memaksa orang-orang keluar dari rumah dan menembaki kota-kota yang melarikan diri di dekatnya.

Salah seorang warga Bucha, Svitlana Dekhtiar mengatakan, dia dan keluarganya, bersama dengan penghuni lain dari kompleks apartemennya, diyakinkan bahwa mereka tidak akan dirugikan setelah pasukan Rusia menduduki kota itu.

Baca Juga: Klaim Rusia: Laboratorium Bio di Ukraina yang Didanai AS Lakukan Penelitian Virus Corona Kelelawar

"Rusia mengatakan kepada kami untuk tidak takut, mereka tidak akan menyakiti kami,” kata Dekhtiar, dikutip prfmnews.id dari laman Al Jazeera pada Jumat, 11 Maret 2022.

“Tapi mereka menciptakan kondisi yang sangat menakutkan. Kami melihat orang-orang yang mencoba keluar kota dengan mobil yang membawa barang-barang mereka ditembaki. Kami bisa melihat kursi depan (satu kendaraan) berlumuran darah," tambahnya.

Dekhtiar mengatakan keluarganya terpaksa melarikan diri dan meninggalkan segalanya setelah pasukan Rusia menembaki flatnya dan kemudian mengambil alih gedung tempat mereka bersembunyi selama berhari-hari dengan sedikit air dan makanan.

Baca Juga: Ajak Vladimir Putin Dialog Namun Menolak Menjadi Penurut, Presiden Ukraina: Tujuannya Menyudahi Perang

“Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada orang-orang yang apartemennya mereka tempati. Kepada satu orang mereka berkata 'pergi saja ke ruang bawah tanah',” kenangnya dari tempat penampungan sementara di Kyiv.

“Salah satu tetangga ingin datang ke flatnya untuk mengambil beberapa pakaian sebelum mengungsi tetapi mereka tidak mengizinkannya. Dia pergi hanya dengan dokumennya," lanjut dia.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x