PRFMNEWS - Pemerintah Palestina akan menerima dosis pertama vaksin virus corona pada Maret 2021 mendatang.
Kepastian kedatangan vaksin virus corona ini setelah Pemerintah Palestina meneken perjanjian pembelian dengan perusahaan farmasi AstraZeneca pada Minggu 10 Januari 2021.
Dengan demikian, warga Palestina baru akan menjalani vaksinasi virus corona mulai Maret 2021 mendatang.
Baca Juga: Sejumlah Anggota Dewan Positif Corona, Gedung DPRD Kota Bandung Tutup Sementara
Baca Juga: Satu Kru Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak adalah Warga Bandung Barat
Baca Juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Jabar Soal PPKM, dari Mulai Alasan Sampai Aturan yang Diberlakukan
Seperti dikutip prmfnews.id dari ANTARA, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Palestina, Yasser Bozyen menyatakan, selain AstraZeneca, PA juga berupaya mendapatkan vaksin virus corona buatan Moderna, Johnson & Johnson, dan Rusia
Sementara itu, Pemerintah Palestina menuding Israel telah mengabaikan kewajibannya menyediakan vaksin virus corona untuk warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Israel saat ini dianggap sebagai negara yang paling unggul dalam pengadaan vaksin per kapita. Akan tetapi, bangsa Palestina di wilayah pendudukan, yaitu Tepi Barat dan Jalur Gaza, belum dapat mengamankan persediaan vaksin virus corona.***