PRFMNEWS - Pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan untuk bisa masuk ke Raudah selama musim haji musim ini.
Untuk bisa masuk ke tempat tersebut para jemaah harus terlebih dahulu melakukan semacam reservasi melalui aplikasi.
Hal tersebut menjadi ketentuan baru dari pihak Arab saudi. Tak heran sampi dengan malam tadi, banyak jemaah yang ditolak masuk ke Raudah.
Setiap jemaah haji harus bisa melewati pos pemeriksaan masuk ke Raudah. Di sana jemaah harus bisa menunjukkan barcode atau surat pengantar (tasrih).
Jika tidak bisa menunjukkan itu, jemaah haji tidak diperbolehkan masuk.
Banyak jemaah yang kecewa karena tidak bisa masuk. Rata-rata mereka tidak mengetahui bahwa unuk masuk ke Raudah harus mereservasi dari aplikasi.
Ada juga yang sudah membawa tasreh, tetapi tetap ditolak karena jadwal yang tertera di surat sudah terlewat.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Jenazah Eril Sudah Ditemukan dan akan Dimakamkan pada Senin
Dari pengamatan di lapangan pos pemeriksaan dijaga dua sampai tiga petugas. “PR” sendiri mencoba masuk setelah melakukan reservasi dengan menggunakan aplikasi eatmarna. Untuk bisa melakukan reservasi sebenarnya cukup sederhana.
Sebagai langkah awal, jemaah harus melakukan regsitrasi dengan memasukan nomor visa dan pasport serta data pribadi lainnya.
Namun, rata-rata kesulitannya jemaah tidak mengetahui nomor visa mereka karena disimpan bersama pasport di Muasasah.
Baca Juga: Ribuan Ustadz dan Ustadzah akan Terima Manfaat Program Insentif Guru Ngaji dari Pemkab Bandung
Setelah selesai melakukan registrasi, jemaah kemudian bisa memilih waktu ke Raudah. Pilihnya tanggal yang masih berwarna hijau.
Setelah itu, ada pilihan waktu pukul berapa akan masuk ke Raudah. Jika semuanya selesai nanti akan ada notifikasi ke email. Jika berhasil maka, jemaah akan mendapatkan barcode untuk bisa masuk ke Raudah.***