BRIN Ungkap Fakta Fenomena Langka 6 Planet Sejajar di Langit Indonesia, Terjadi 3 Periode Selama Juni 2022

- 22 Juni 2022, 18:30 WIB
Fenomena planet sejajar di Indonesia
Fenomena planet sejajar di Indonesia /PIXABAY/@BlenderTimer

PRFMNEWS – Fakta terjadinya fenomena astronomi langka yaitu 6 planet di tata surya berada dalam posisi sejajar atau konfigurasi segaris selama Juni 2022 diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Waktu terjadinya fenomena 6 planet dalam posisi sejajar ini terjadi tiga periode selama Juni 2022, termasuk pada Jumat 24 Juni mendatang tepatnya saat menjelang waktu subuh.

Cara melihat fenomena langka 6 planet sejajar di langit Indonesia sepanjang Juni 2022 ini bisa disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat bantu optik seperti teleskop, asalkan kondisi langit cerah.

Baca Juga: Viral Fenomena Lubang Misterius di Tanah Sawah di Cikalongwetan Bandung Barat, Pakar ITB Beri Penjelasan

Fenomena astronomi 6 planet sejajar di langit Indonesia selama Juni 2022 ini disebut langka karena hanya terjadi dalam rentang waktu 18 tahun sekali.

Penjelasan terkait fakta fenomena astronomi langka 6 planet sejajar yang bisa dilihat tanpa alat bantu optik tersebut disampaikan peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang.

Andi mengatakan, sepanjang Juni 2022 masyarakat dapat menyaksikan fenomena langka tersebut yang dinamai "parade langit" subuh.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Langit Pronojiwo Lumajang Gelap Bak Malam Hari dan Tercium Aroma Belerang

Saat fenomena parade langit subuh itu terjadi, konfigurasi 6 planet di tata surya akan berada dalam posisi segaris, yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Menurutnya, fenomena langit subuh ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar di masing-masing wilayah Indonesia.

“Fenomena tersebut dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang,” ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Rabu, 22 Juni 2022.

Baca Juga: Cuaca Dingin di Indonesia Bukan karena Fenomena Aphelion, Ternyata Ini Penyebabnya

Adapun waktu parade langit ini terjadi, lanjut Andi, berlangsung tiga periode selama Juni 2022 dan sudah bisa disaksikan sejak dini hari pada 4 Juni 2022.

Periode konfigurasi pertama terdiri dari sejajarnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus pada 4-15 Juni 2022.

Konfigurasi kedua yakni dengan susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan, pada 16-27 Juni 2022.

Baca Juga: BNPT dan Al-Azhar Mesir Perkuat Kerjasama Untuk Kenalkan Islam Yang Moderat

“Lalu diakhiri dengan konfigurasi dengan susunan yang sama dengan konfigurasi pertama pada 28-30 Juni 2022,” ungkapnya.

Mulai dari awal fajar astronomis dengan ketinggian matahari -18 derajat atau 75 menit sebelum matahari terbit, atau sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

Fenomena langka ini di setiap periodenya akan terjadi hingga fajar bahari, di mana ketika ketinggian matahari -6 derajat atau 25 menit sebelum matahari terbit atau sekitar pukul 05.30 waktu setempat.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x