Network
PRFMNEWS - Seorang warga dan sekaligus satpam di salah satu komplek daerah darwati bernama Deni menceritakan kisah horor yang sering terjadi di kolam renang yang sudah lama tidak terpakai dan terbengkalai.
Deni menceritakan bahwa di kolam renang yang terbengkalai tersebut sering terjadi penampakan sosok bayangan putih, wanita berambut panjang, hingga sosok anak kecil.
Kisah menyeramkan ini Deni ceritakan di kanal Youtube Malam Mencekam, yang dilansir prfmnews.id pada Kamis, 26 Mei 2022.
Deni sendiri adalah petugas security di salah satu kompleks perumahan besar di daerah Darwati kabupaten Bandung.
Kisah menyeramkan ini Deni alami pada tahun 2017, menurutnya komplek yang dijaga kala itu amat lah sepi karna terjadi pada malam hari tepatnya jam 23.00,
Kejadian menyeramkan ini Deni alami saat berpatroli, Naasnya Deni dapat tugas untuk mengecek ke arah kolam renang yang katanya angker tersebut.
Karena dapat tugas mengecek ke arah Kolam Deni pun mulai patrol, Deni berjalan ke arah kolam yang terbengkalai tersebut.
Setelah sampai di sekitaran kolam renang seperti biasa Deni memukul tiang listrik sebanyak 3 kali untuk menandakan dia sedang berpatroli.
Baca Juga: KPK Berikan Alasan Pencarian Harun Masiku Tidak Dipublish ke Publik
Deni mengungkapkan Cerita menyeramkan tersebut dimulai disini.
“Pas saya mau berjalan ke arah depan, mau muter lagi kok sepertinya ada bau yang ga enak di cium. Baunya tuh seperti bau melati tapi aga anyir,” ungkap Deni.
Saking penasarannya dengan hal tersebut Deni memberanikan diri untuk melihat ke arah kolam tersebut, tetapi tidak ada apa-apa.
Tidak sampai disitu karena masih penasaran, Deni memberanikan diri jalan kerah kolam dimana senter membantu untuk pencahayaannya.
Saat Deni menyenter sekeliling kawasan kolam renang tersebut awalnya tidak melihat apa-apa hingga akhirnya ia melihat sesuatu yang cukup mengerikan.
Didalam kolam renang terdapat jendela tepatnya disebelah kanan, alangkah terkejutnya Deni melihat ada rambut yang tergerai bukanya takut Deni mencoba menyenter jendela tersebut, setelah disenter rambut yang tergerai itu entah kemana hilangnya.
Semakin penasaran Deni melihat ke samping kanan pintu masuk yang ada di belakang kolam renang tersebut, alangkah kagetnya ia melihat sosok anak kecil berlari.
“Ini lagi apa jam 11 malam ko anak kecil berlari, saya tanya tuh dalam hati,” kata Deni masih dalam posisi penasaran.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginan Deni untuk mencari tahu lebih dalam mengenai apa yang ia lihat.
Akhirnya Deni masuk ke area kolam renang tersebut, namun akhirnya sosok anak kecil tersebut tidak ada menghilang begitu saja, sama dengan sosok berambut panjang yang ia temui sebelumnya.
Kemudian Deni mencoba tidak menghiraukan apa yang ia lihat sebelumnya, ia pun kembali bertugas berpatroli.
Baca Juga: Greysia Polii Isyaratkan Pensiun di Final Indonesia Masters 2022
Karna tugas Deni harus melewati kolam renang tersebut dan ternyata ia menemui sosok yang lebih menyeramkan.
“Itu di depan kaca langsung terlihat muka yang hancur setengah muka, dan matanya itu merah menyala hampir nempel ke kaca,” ujar Deni.
Sontak Deni loncat karena kaget hingga lutut bergetar dan susah untuk berdiri, karna langsung ditampakan sosok tersebut.
Dalam hati ia bertanya apa ini yang orang sering bilang dengan kuntilanak, dengan tenaga dan keberanian yang masih tersisa Deni sekuat tenaga berjalan.
Setelah ditampakan sosok wajah hancur tersebut Deni tidak berhenti untuk berdzikir sambil berjalan meninggalkan area kolam renang tersebut.
Baca Juga: Victor Igbonefo Optimis Menatap Liga 1 Musim Depan
Alangkah malangnya nasib yang Dialami Deni, bukanya terbebas dari sosok tersebut Deni malah ditampakan wanita dengan rambut terurai yang sedang berayun di atas pohon besar tersebut.
Sosok yang sedang mengayunkan kakinya tersebut tertawa, dengan suara yang menyeramkan. hiii hiii...hiii..hiii dengan suara yang lirih ungkap Deni.
Deni pun bukan hanya jalan cepat tapi Deni lari secepat yang dia bisa ke arah pos yang terdekat.
Seketika Deni menceritakan apa yang ia alami pada rekannya tersebut, dan ternyata rekan Deni memang sudah tidak asing lagi dengan cerita tersebut.
Rekannya Deni mewanti-wanti agar nantinya jika berpatroli ke arah kolam setidaknya harus ada yang menemani.
Kisah ini memang bukan hal yang baru lagi, sering sekali warga sekitar kompleks tersebut mengalami kisah menyeramkan seperti yang Deni alami.
Setelah agak membaik akhirnya Deni memilih kembali ke pos jaga yang ada digerbang utama, kebetulan jarak antara pos depan dengan pos utama jaraknya lumayan aga jauh.
Dalam perjalanan menuju pos utama Deni merasa tidak enak hati, setiap ia jalan seperti ada yang mengikuti dan memperhatikan dari jauh.
Menurut Deni sepanjang perjalanan menuju pos seperti mendengar suara seseorang yang menangis lirih, seperti kesakitan.
Waktu kala itu sudah hampir subuh dan Deni memutuskan untuk pulang ke rumahnya, karena merasa kurang enak badan.
Naas, ketika Deni hendak pulang dengan melewati jembatan daerah komplek tersebut yang merupakan jembatan perlintasan tol ke arah rumahnya, Deni masih mendapatkan gangguan dari sosok perempuan berambut panjang yang ia temui di kolam renang.
Dengan sisa keberanian Deni akhirnya sampai di rumahnya tersebut. Saat itu juga Deni langsung mandi membersihkan dirinya dan berwudhu.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal pada Skincare, Cukup Makan Ini Maka Kulit Anda akan Glowing Secara Alami
Seakan tidak cukup mengganggu Deni, sosok tersebut masih mengikuti Deni sampai ke rumahnya.
Setelah berada di rumah Deni langsung segera mandi, alangkah terkejutnya Deni sosok perempuan tak kasat mata tadi berdiri di ujung lemari pakaian nya, Saking kagetnya deni pun pingsan.
“Waktu saya pingsan itu seperti mimpi, jadi intinya si sosok perempuan tadi itu dia seperti minta tolong, seperti disempurnakan atau apalah karena katanya dia mengalami kecelakaan di jalan tol yang dilewati tadi, “ ungkap Deni.
Usut punya usut ternyata disalah satu rumah dekat kolam renang tersebut, pernah ada kejadian seseorang yang meninggal dengan cara gantung diri dan pernah ada seorang anak yang tenggelam di kolam renang yang sudah terbengkalai.***
