- Boraks
Sementara itu, boraks, bahan kimia umumnya digunakan untuk mematri logam, pembuatan gelas, pestisida, serta campuran pembersih juga patut diwaspadai pada makanan yang bertekstur kenyal, seperti bakso, lontong, atau ketupat.
Jika panganan tersebut bertekstur sangat kenyal dan tidak basi maka, BBPOM mengimbau warga untuk mewaspadai kandungan makanannya.
“Boraks itu sih biasanya ada di makanan yang dikenyalkan, seperti bakso. Kalau bakso-nya kenyal banget itu kemungkinan mengandung boraks. Seperti ketupat atau lontong, kalau dia keras dan tidak basi-basi itu terindikasi boraks,” ungkapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Bupati dan Wali Kota Rajin Turun ke Lapangan Selama PSBB
- Rhodamin B
Selain itu, rhodamin B yang sedianya diperuntukan sebagai zat pewarna untuk tekstil dan kertas pun wajib diwaspadai. BBPOM menyebut, jika ada makanan yang berwarna mencolok dan tidak kusam maka itu terindikasi rhodamin B.
“Kemudian kalau pewarna, ini Rhodamin B, kalau terasi ada yang warnanya merah muda kemungiknan itu Rhodamin B. Kemudian kerupuk yang warnanya pinky atau kuning yang mengkilat,” jelasnya.
Baca Juga: Dinilai Lebih Seru, Dhika Bayangkara Latihan Mandiri Gunakan Aplikasi
- Beli makanan di pasar tradisional
Menurut Herdaningsih, warga pun harus senantiasa menjaga kebersihan barang beliannya dan alat-alatnya. Terlebih saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
Ia menyebut, pembeli harus memilih bahan makanan yang segar dan mencucinya sebelum dimasak.
“Kalau misalnya kita belanjanya di pasar tradisional, kita pilih bahan yang segar. Kemudian sebelum masak itu dicuci, peralatannya bersih. Pada saat berbelanja harus memperhatikan tata cara selama pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.