“Jadi kalau relawan vaksin itu kita tidak tahu apakah kita dapat plasebo atau dapat vaksin. Dari pihak peneliti sendiri belum ngasih tahu juga karena masih dalam rangkaian penelitian. Sebenarnya penelitian itu selesai di bulan Maret 2021,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin untuk menjaga pola makan guna meningkatkan imunitas tubuh. Karena diakuinya, penyebaran virus ini sangat cepat.
Baca Juga: Kasus Aktif Indonesia Selisih 15 Persen Dibanding Rata-Rata Dunia
Hani pun menegaskan bahwa penyakin Covid-19 ini bukanlah sebuah aib yang harus ditutup-tutupi.
“Sekarang itu kerasa batuk, jadi si virus ini cepat banget (nular-red) kalau ada yang batuk satu, pasti yang lain nggak lama, langsung batuk juga,” tukasnya.***