Baca Juga: dr Reisa Ungkap Pentingnya Vaksinasi: Membuat Badan Kita Kenal, Lalu Menjadi Kebal
“Senin itu aku udah nggak demam, tapi karena udah janjian mau swab ya udah aku swab, kemudian pas Senin dan Selasa aku masuk kerja waktu itu karena ngerasa sudah biasa aja. Hasil keluar itu hari Rabu (25 November 2020-red), dapat kabar dari dokter yang di Unpad dikasih tahu kalau hasil aku positif,” ungkapnya.
Sontak setelah mendapati kabar tersebut dirinya mengaku sempat kaget dan langsung menghubungi kantornya untuk memberitahukan keadaan terbarunya. Beruntung, teman-teman dikantornya terbukti tidak terpapar Covid-19.
Selain itu, keluarganya yang lain langsung mengikuti swab test pada hari yang sama dan satu hari setelahnya. Ia dan keluarganya pun diakui Hani tak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca Juga: Gara-Gara Pandemi, PKL Cicadas: Kadang-Kadang Ga Dapat Uang Sama Sekali
“Karena aku positif, semua yang kontak sama aku di swab tuh, kalau teman kantor sudah di swab semua hasilnya negatif. Kalau yang di rumah ini Mama, Papah, Adik, dan Kakak aku itu beda rumah sama Kakak Ipar dan keponakan (6 tahun), tapi sering ke rumah,” kata dia.
Ia menyatakan, dirinya bersama 6 anggota keluarga lainnya sedang menjalani isolasi mandiri hingga 9 Desember 2020 mendatang. Jika memang tidak timbul gejala lainnya maka ia dan keluarganya dinyatakan sembuh.
Terkait dengan cairan yang disuntikan pada Agustus dan September lalu, ia mengaku dirinya tidak mengetahui apakah cairan tersebut adalah Vaksin Sinovac atau plasebo.
Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Korban Letusan Gunung Ili Lewotolok
Karena menurutnya, cairan yang disuntikan kepadanya masih dalam tahap penelitian.