“Ketika yang dites adalah air keran, PH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif,” katanya.
Baca Juga: 8 Juta Pegawai akan Dapat BSU Rp1 Juta di Masa PPKM
Ia menegaskan ketika yang diuji bukan merupakan sampel yang semestinya, seperti air maka bisa menyebabkan alat tes tersebut rusak sehingga hasil yang dikeluarkan tidak valid.
Dengan demikian klaim “Air Keran Dapat Positif Covid-19 Setelah Ditest Menggunakan Device Rapid Test Antigen” merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.***