PRFMNEWS - Beredar pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp mengenai vaksinasi massal bagi warga Jawa Barat.
Dalam narasi tersebut ditulis, bagi warga ber-KTP Jawa Barat bisa melakukan vaksinasi pada Kamis 18 Maret 2021 pukul 06.00 hingga 11.00 WIB di Gedung Pakuan tempat tinggal Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Hasil Liga Champions : Real Madrid dan Manchester City Melaju ke Babak 8 Besar
Baca Juga: Warga Ditangkap Virtual Police Karena Komentar Singgung Gibran, ICJR: Kemunduran Demokrasi
Baca Juga: Gedung Sate Dijadikan Tempat Vaksinasi Massal Mulai Hari Ini, Targetnya 500 ASN Setiap Hari
Berikut narasi pesan tersebut :
"Kabar Gembira
Vaksin utk Warga Jawa Barat.....
Hari ini 16-3-2021 diumumkan oleh Gubernur bahwa mulai hari Kamis 18-3-2021 dibuka untuk umum dan KTP Jawa Barat.
Dari Jam 06.00-11.00 wib
Gedung pakuan tempat tinggal gubernur jl.cicendo gubernuran
Per hari 1000 vaksin.
Skrg bisa datang langsung ke gubernuran di otista bawa KK n KTP asli n fotocopy
Kalo lansia dr jam 8 - 12
Kalo dibawah 60 jam 12 - 16
Sok buruan pada divaksin mom’z nanti kalo virusnya udh banyak yg jenis laen qta repot nga ada antibodi sama sekali.
Datang aja ke gubernuran yg penting qta sehat, nanti disana ada dokternya, kalo oK lsg di jos
Sebelum kesana jangan lupa
Makan dulu ya Mom’s,".
Baca Juga: Dipanggil KPI Soal Tayangan Rangkaian Pernikahan Aurel dan Atta, Begini Jawaban RCTI
Benarkah informasi itu?
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginformasikan jika informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Menurut Emil sapaan akrabnya jadwal vaksinasi untuk masyarakat umum adalah bulan Juni 2021.
"Tidak benar ada jadwal vaksinasi untuk umum mulai hari Kamis di Gedung Pakuan. Karena jadwal untuk masyarakat umum adalah di bulan Juni 2021," katanya melalui unggahan di Instagram pribadinya, Rabu 17 Maret 2021.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perbolehkan Jenazah yang Dimakamkan di TPU Khusus Covid Dipindah, Begini Syaratnya
Emil menambahkan saat ini pemerintah Provinsi Jawa Barat masih memfokuskan vaksinasi bagi profesi pelayanan publik dan lansia yang sudah terdaftar.
View this post on Instagram
Baca Juga: Selama 1 Tahun Pandemi, Dinsosnangkis Kota Bandung Perbaiki Data Warga Miskin dan Tidak Mampu
"Bulan-bulan ini vaksinasi difokuskan kepada profesi pelayanan publik dan lansia yang sudah terdaftar. Dan peserta vaksinasi ini bersifat panggilan dari pemerintah," tambahnya.
Dengan demikian informasi yang tersebar di WhatsApp tersebut dapat dipastikan HOAKS.***