Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengandalkan ribuan drumpori yang telah dipasang, mampu menahan laju air dan menyerapnya kembali ke tanah saat musim hujan.
Selain itu, upaya penambahan kolam retensi di sejumlah lahan milik pemerintah, terus dikaji agar banjir yang kerap kali menerjang, bisa teratasi secara bertahap.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung tengah memfokuskan pekerjaan penanganan sampah di saluran air, yang menjadi penyebab utama banjir dan genangan.
"Kita melakukan pembersihan (menyambut musim hujan) saluran karena memang faktanya masih cukup banyak sampah di saluran yang ada di seputaran Kota Bandung. Itu tentunya membuat banjir," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ditemui di kawasan Cipamokolan Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari kota Bandung Senin 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Pemkot Bandung Berencana Bandung Dua Kolam Retensi Baru
Baca Juga: 4 Laga Ini Disiarkan di SCTV, Berikut Jadwal Lengkap Liga Champions 2020/21 Fase Grup Pekan Ini
Yana memaparkan, pihaknya juga sedang mengecek lahan Pemkot Bandung yang dapat dibuat sebagai kolam retensi dan bisa mengurangi genangan air.
Meski begitu, beberapa lokasi seperti yang terdapat di kawasan Cipamokolan memerlukan koordinas lanjut dengan pihak lain.
Kepala DPU Kota Bandung, Didi Riswandi mengaku keberadaan kolam retensi efektif mengurangi dampak banjir.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Depan RS Halmahera Bandung
Baca Juga: Waspada! Pulang Tengah Malam, Warga Bandung Ini Nyaris Jadi Korban Begal
Namun saat ini, DPU masih berupaya melanjutkan pengoptimalan kolam retensi yang sudah dibangun sebelum pandemi Covid-19 lalu.
“Saat ini dan 2021 nanti kita fokuskan dulu, optimalkan dulu yang ada. Kita belum berencana menambah kolam retensi lain. Ini (kolam retensi) cukup efektif mengurangi genangan akibat banjir,” jelas Didi di tempat yang sama.***
