Kepala BP Cekungan Bandung Akui Resapan Air di KBU Sudah Rusak

- 14 Januari 2024, 21:23 WIB
Kawasan Bandung Utara
Kawasan Bandung Utara /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

"Yang terbaik untuk meresapkan air itu tanaman keras, tanaman berkanopi, tapi di sisi lain petani harus sejahtera, nah di sini mungkin kita perlu pendekatan, pemberdayaan masyarakat bagaimana mereka memperolah manfaat ekonomi tapi tidak dari tanaman musiman di kemiringan," lanjutnya.

Walau demikian Tatang juga tetap mempersoalkan kawasan terbangun yang jelas-jelas menyebabkan run off air sangat tinggi dan tidak terserap maksimal ke dalam tanah.

"Pemerintah nampaknya tidak cukup punya kemampuan untuk mengendalikan perkembangan pemanfaatan ruang, maupun mengendalikan pola pertanian yang musiman yang berkontribusi besar," katanya.

Langkah yang Dapat Dilakukan

Oleh karena itu menurut Tatang ada beberapa langkah untuk 'mengobati' resapan air di KBU.

Bagi kawasan yang terlanjur dibangun, ia meminta pemerintah memastikan persyaratan adanya sumur resapan di setiap bangunan atau kavling. Hal ini sangat penting agar setidaknya, air hujan benar-benar meresap ke dalam tanah dari setiap kavling.

"Di kawasan yang sudah kadung terbangun, itu kan ada persyaratan harus dielngkapi sumur resapan, pasti ada itu, nah sejauh mana kontrol pemerintah. Dari kavling nah mestinya tidak ada air yang keluar, jadi harus dicek apakah benar dan pemeliharaannya," tegas Tatang.

Baca Juga: Terungkap! Alih Fungsi Hutan Lindung Menjadi Lahan Pertanian, Jadi Persoalan di Cekungan Bandung

Kemudian, untuk sarana publik seperti jalan dan lahan yang dibeton, seharusnya diganti menggunakan teknologi pore block. Material ini memiliki lubang seperti pori-pori yang dapat meresapkan air ke tanah.

"Jalan yang dibeton, halaman dibeton, bisa nggak diganti dari yang kedap air jadi pore block yang bisa meresap air ke dalam tanah, itu udah ada teknologinya, meski beton tetap bisa meresap air," katanya.

Lalu, perlu dilakukan pendekatan secara mikro DAS (Daerah Aliran Sungai) dan sub DAS agar setiap intervensi dapat terukur dan dievaluasi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah