Kawasan Hutan Gunung Tangkuban Perahu Terbakar, Perhutani Duga Akibat Gas Alam

- 9 September 2020, 08:27 WIB
Ilustrasi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla)
Ilustrasi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) /PIXABAY/skeeze

PRFMNEWS - Kebakaran melanda kawasan hutan lindung Gunung Tangkuban Perahu pada Selasa 8 September 2020 sekira pukul 17.00 WIB.

Lokasi kebakaran masuk ke dalam wilayah administratif Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. 

Baca Juga: Tiga Drakor Ini Bisa Kamu Saksikan di TV Hari Ini Rabu 9 September 2020

Kepala Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari gas alam.

"Dari hasil penyelidikan mungkin sumbernya berasal dari gas alam yang ada di sekitar Tangkuban Perahu," kata Komarudin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 9 September 2002.

Baca Juga: Hingga 8 September 2020, Positif Covid-19 di Kota Bandung Tembus 861 Kasus

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 100 personel yang terdiri dari polisi kehutanan, LMDH Karyawangi, SAR Pasundan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan beberapa relawan lain.

Karena titik api sulit dijangkau, petugas hanya membawa peralatan sederhana. Kebakaran sendiri berhasil dipadamkan pada pukul 20.30 WIB.

"Dalam upaya pemadaman kita bawa alat seadanya karena memang sulit dijangkau, kita bawa golok, cangkul, garpu, dan jet shooter," katanya.

Baca Juga: Hasil Polling : Mayoritas Warga Setuju Kota Bandung Kembali Terapkan PSBB

Kebakaran tersebut menghanguskan lahan sekitar 5.000 meter persegi. Beruntung, kobaran api tidak meluas dan tidak merembet ke pohon-pohon yang besar.

"Vegetasi yang terbakar rumput-rumputan, paku andam yang ada kandungan kayu kering. Kalau pohon aman, karena cukup besar jadi tidak terbakar," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x