Network
PRFMNEWS - Pandemi covid-19 tidak hanya memberi dampak pada kesehatan saja. Gara-gara pandemi covid-19, ribuan orang di Kota Bandung kehilangan pekerjaan karena banyak perushaan yang gulung tikar atau melakukan rasionalisasi karyawan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, sebanyak 9.200 warga kota Bandung kehilangan pekerjaan. Mereka ada yang menjadi korban pemutusan hubunga kerja (PHK), dan ada juga yang dirumahkan sementara.
Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu untuk Pekerja Cair Hari ini, Jokowi: Ini Penghargaan untuk Pekerja dan Perusahaan
"Jadi dari 9.200 orang ber-KTP kota Bandung itu yang di-PHK-nya itu ada 3.396 orang. Yang dirumahkan 5.804 orang," kata Arief saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 27 Agustus 2020.
Arief menjelaskan, pihaknya sudah membantu para korban PHK ini untuk gabung dalam program kartu prakerja dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Domba Milik Warga Garut yang Dijadikan Alat Bayar Penggantian Meteran kWh Listrik Sudah Dikembalikan
Pemerintah pusat, kata Arief, memberikan stimulus bagi para pekerja yang terdaftar aktif di BPJS ketenagakerjaan. Dari hasil koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, sebanayak 247.900 tercatat sudah mengirimkan nomor rekening kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tinggal menunggu verifikasi dari kementerian ketenagakerjaan.
Baca Juga: Bandung Kembali Dingin Lagi Setiap Pagi, BMKG Sebut Suhu Dingin di Australia Jadi Penyebabnya
"Hasil dari kami koordinasi dengan Jamsostek, yang sudah menyampaikan rekening itu di angka 247.900," ujarnya.***
