RW 19 Antapani Tengah Berhasil Olah Sampah dari Rumah

- 7 Juni 2023, 21:00 WIB
Ketua RW 19 Antapani Tengah Doddy Iryana Memed dan Lurah Antapani Tengah Teguh Haris Pathon saat membeberkan keberhasil warganya terapkan Kang Pisman
Ketua RW 19 Antapani Tengah Doddy Iryana Memed dan Lurah Antapani Tengah Teguh Haris Pathon saat membeberkan keberhasil warganya terapkan Kang Pisman /Diskominfo Kota Bandung

"Masing-masing RT itu ada dua tempat sampah, untuk anorganik dan organik. Nanti setelah titik kumpul, di masing-masing RT, sudah penuh sampah sekitar 2-3 hari," katanya.

Baca Juga: Aturan Segera Terbit, Jam Masuk Kerja Karyawan di Perkantoran Jakarta Bakal Dibagi 2 Sesi Waktu?

Ditambahkan Anindya, dalam waktu satu minggu terdapar 3.200 kg untuk sampah organik dan 100-150 kg sampah anorganik.

"Untuk meminimalisir itu, kami pilah kembali sehingga sampah disini bermanfaat. Ada untuk pakan magot, kompos, pupuk dan sampah organik lainnya," kata dia.

"Anorganik juga dipilih di bank sampah nanti diberikan ke bank sampah induk. Anorganik itu masih ada residu, seperti bungkus sachet kopi itu tidak bisa di daur ulang," tambahnya.

Selain menjadi bahan makanan magot juga, hasil sampah disini menjadi pupuk yang menghasilkan sayuran. Hasil panen itu, dibagikan untuk pencegahan stunting.

Baca Juga: Karim Benzema Ikut Jejak Ronaldo Bergabung ke Klub Arab Saudi

"Pupuknya dimanfaatkan untuk program pencegahan stunting. Balita di sini masuk ke lingkup warga untuk mencegah adanya stunting, jadi kita olah untuk dikonsumsi," ujar Anindya.

Lurah Antapani Tengah Teguh Haris Pathon menerangkan, wilayahnya menerapkan program unggulan, Kang Pisman.

"Kita punya gerakan Abdi Milah Sampah Ti Bumi (Abah Timi). Ini turunan Kang Pisman yang ada di Kelurahan Antapani Tengah sebagai tonggak keberhasilan pemilahan sampah," kata dia.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x