Kang Pisman Harus Tetap Bergulir di Kota Bandung, Ini Alasan Pemkot

- 28 Mei 2023, 16:00 WIB
Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna mendorong 1.568 rukun warga (RW) untuk menerapkan Kang Pisman, agar Bandung menjadi kota nol sampah.
Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna mendorong 1.568 rukun warga (RW) untuk menerapkan Kang Pisman, agar Bandung menjadi kota nol sampah. /bandung.go.id/

PRFMNREWS - Normalisasi 55 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Bandung menunjukkan kemajuan signifikan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengungkapkan dari 55 TPS, hanya tersisa 2 TPS yang sedang berproses untuk dinormalisasi.

Meski penanganan sampah di Kota Bandung menunjukkan tren positif, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna menekankan upaya penanganan jangka panjang harus tetap berjalan.

Baca Juga: Asam Urat Tidak Kunjung Sembuh, Mungkin Tiga Hal yang Disebutkan dr. Ema Ini Menjadi Penyebabnya

Salah satunya yakni penerapan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) secara merata di seluruh wilayah Kota Bandung.

“Jumlah penduduk di Kota Bandung terus bertambah. Mustahil kita secara individu tidak memproduksi sampah. Jadi, saya rasa kita perlu menyatukan pemahaman dalam penanganan sampah,” ujar Ema Sumarna saat Sosialisasi Kang Pisman di Kelurahan Sarijadi, Kota Bandung, Minggu 28 Mei 2023.

Ditambahkan Ema Sumarna, meski normalisasi TPS serta membaiknya kondisi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, akan tetapi hal tersebut hanya berlaku sementara. Artinya, masalah sampah masih berpotensi menjadi bom waktu bagi Kota Bandung.

Baca Juga: Sambut Timnas Argentina, Sandiaga Uno Ingin Ajak Messi cs Wisata ke Labuan Bajo

“Setiap hari sampah diproduksi. Kalau kita menunggu penanganan berbasis investasi, kami rasa akan lama. Akan tetapi, kita punya program Kang Pisman yang luar biasa,” katanya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x