Kang Pisman Harus Tetap Bergulir di Kota Bandung, Ini Alasan Pemkot

- 28 Mei 2023, 16:00 WIB
Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna mendorong 1.568 rukun warga (RW) untuk menerapkan Kang Pisman, agar Bandung menjadi kota nol sampah.
Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna mendorong 1.568 rukun warga (RW) untuk menerapkan Kang Pisman, agar Bandung menjadi kota nol sampah. /bandung.go.id/

“Saat ini sudah ada 154 Kawasan Bebas Sampah di Kota Bandung. Tentu ini masih jauh dari kata ideal karena baru 10 persen dari seluruh wilayah RW di Kota Bandung. Kita punya pekerjaan rumah menyelesaikan 90 persennya,” tambahnya.

Ema Sumarna juga meminta seluruh wilayah harus menjadi contoh baik untuk wilayah lainnya. Ema mencontohkan kisah sukses beberapa wilayah Kota Bandung yang bisa menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS).

Baca Juga: Apa Itu Revenge Porn, Bagaimana Dampak dan Hukum yang Berlaku di Indonesia?

“(Operasional TPA) Sarimukti itu ada limit waktunya. Kita tidak ingin tragedi Leuwigajah terulang. Dan kalau (penanganan sampah) di RW 12 Maleer bisa, RW 02 Cipamokolan bisa, saya punya keyakinan di wilayah ini pun bisa dilaksanakan (penerapan Kang Pisman),” katanya.

Kepala DLH Kota Bandung Dudi Prayudi memastikan, normalisasi 2 TPS tersebut dapat dilakukan sesegera mungkin.

Dudi menilai, penerapan Kang Pisman sebagai salah satu upaya yang ampuh. Hal ini dibuktikannya dengan fakta bahwa daerah yang menerapkan Kang Pisman tidak terpengaruh adanya permasalahan operasional di TPA Sarimukti beberapa waktu lalu.

“TPA Sarimukti pun kami meyakini durasinya tidak akan lama. Tapi perlu kita sadari, saat terjadi penumpukan sampah di Kota Bandung, RW-RW yang menerapkan Kang Pisman ini sudah tidak ada masalah,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x