Jika Diperhatikan Detail, Arsitektur Masjid Al Jabbar Punya Ciri Khas dari 16 Keistimewaan yang Dimiliki

- 26 Maret 2023, 13:30 WIB
Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung.
Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung. /Pemprov Jabar

PRFMNEWS – Sudahkah Anda mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung? Jika sudah, apakah Anda menemukan sejumlah kekhasan dari masjid milik Pemprov Jabar ini?

Jika diperhatikan dengan saksama, arsitektur Masjid Raya Al Jabbar Bandung, baik pada bagian luar maupun dalam bangunan memiliki beberapa keistimewaan.

Setidaknya ada 16 keistimewaan arsitektur Masjid Raya Al Jabbar Bandung yang menjadi ciri khas masjid karya desainer Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmi Umumkan Jadwal Pembukaan Museum di Masjid Raya Al Jabbar

Keistimewaan Masjid Raya Al Jabbar ini antara lain, arsitektur ikonik, masjid terapung, empat menara, ruang salat monumental, museum, tata cahaya, hingga pusat edukasi dan rekreasi edukasi.

Ornamen dalam Masjid Al Jabbar dengan kaligrafi yang menggantung di bagian atas.
Ornamen dalam Masjid Al Jabbar dengan kaligrafi yang menggantung di bagian atas.


1. Arsitektur Ikonik
Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar berbeda dari arsitektur masjid yang biasa ditemukan sehari-hari. Bentuknya seperti setengah bola raksasa yang berukuran 99x99 meter, tinggi 40 meter.

Dengan bentuk yang sama dan konsisten dari sisi manapun membuat arsitektur masjid ini ikonik. Istimewanya lagi, masjid ini berdiri tanpa satupun kolom penyangga.

Baca Juga: Ombudsman Jabar Soroti Masalah Kemacetan dan Premanisme di Masjid Al Jabbar

2. Masjid Terapung
Apabila dilihat dari kejauhan, bangunan masjid akan tampak terapung di atas air. Namun, faktanya masjid ini dibangun dengan air yang mengelilinginya di empat sisi.

Pantulan bentuk masjid yang sempurna di air danau pun semakin mendukung kesan terapung yang dihadirkan di Masjid Raya Al Jabbar.

3. Empat Menara
Tidak lengkap rasanya jika sebuah masjid tidak memiliki menara yang mendampinginya. Bangunan Masjid Raya Al Jabbar dikelilingi oleh empat menara yang menjulang setinggi 99 meter.

Baca Juga: Ombudsman Jabar Soroti Masalah Kemacetan dan Premanisme di Masjid Al Jabbar

Selubung yang membungkus menara ini membuatnya terlihat seperti tiang dengan tekukan-tekukan. Menariknya lagi, warna biru, kuning, dan ungu di menara bisa menyala di malam hari.

Kondisi ruang utama Masjid Al Jabbar Senin, 20 Maret 2023.
Kondisi ruang utama Masjid Al Jabbar Senin, 20 Maret 2023. prfmnews

4. Ruang Salat Monumental
Besar dan tingginya ruang salat, ditambah lagi tidak ada kolom-kolom yang menghalangi, membuat ruangan menjadi monumental. Ketika memasuki ruangan, kita akan merasa sangat kecil.

Terlebih dengan adanya lafaz Allah yang berukuran besar tepat di atas kepala kita. Kehadirannya semakin meyakinkan kita akan kebesaran Allah SWT yang segala rahmat-Nya tidak akan berhenti untuk diberikan kepada tiap hamba-Nya.

5. Ekspresikan 27 Kabupaten/Kota Jabar
Area salat masjid ini dikelilingi oleh 27 relung yang merepresentasikan jumlah kota dan kabupaten di Jabar. Tiap relung akan mewakili tiap kota dan kabupaten melalui motif batiknya yang dibuat dari plat tembaga dan dipahat secara manual oleh para perajin lokal.

Baca Juga: Dibuka Lagi, Patuhi Tata Tertib Masjid Al Jabbar Gedebage: Ada Jalur Khusus Laki dan Perempuan

6. Melibatkan Perajin Lokal
Masjid Raya Al Jabbar dipenuhi dengan beragam karya seni dari berbagai bahan. Pembuatan kerajinan tangan tersebut melibatkan ratusan perajin lokal.

Ada mozaik untuk paviliun wudu dan di bawah lantai mezanin, lampu Gentur di bawah mezanin, kerajinan tembaga di relung, kaca patri untuk koridor, kuningan di bagian railing dan mihrab, kayu jati untuk railing dan rak Al-Quran, serta standing AC.

7. Masjid Dilengkapi Galeri
Selain sebagai tempat ibadah, di bawah lantai salat Masjid Raya Al Jabbar juga menyuguhkan Galeri Rasulullah SAW serta sejarah Islam di Jawa Barat dengan penggunaan teknologi digital.

Baca Juga: Ingin Buka Puasa di Masjid Raya Al Jabbar? Ada 4.000 Paket Takjil Gratis Setiap Hari untuk Jemaah

8. Tata Cahaya Berganti Warna
Jika Anda berkunjung pada malam hari, koridor masjid ini akan memancarkan warna kekuningan. Lalu, tengoklah bangunan utama dan menaranya. Lampu-lampu juga mulai menyala dan tunggu hingga Anda akan bisa melihatnya berganti warna.

Jangan ketinggalan pula, mendongaklah untuk melihat makara di atas bangunan, dia juga akan terus berganti warna.

9. Pusat Edukasi dan Rekreasi Religi
Masjid Raya Al Jabbar dirancang untuk menjadi pusat edukasi dan rekreasi religi baru bagi masyarakat.

Selain museum yang akan menampilkan sejarah Rasulullah SAW beliau dari lahir hingga wafat dan sejarah Islam di Jabar, masjid juga akan menyediakan perpustakaan. Taman di luar area salat juga bisa menjadi sarana edukasi untuk anak-anak.

10. Lantai Mezzanine
Lantai yang berada di atas area salat utama di masjid ini dikhususkan untuk jemaah perempuan. Dengan pemandangan yang berbeda, abadikan momen dengan latar lafaz Allah dan interior masjid yang indah.

11. Relung
Sebelum meninggalkan area salat, berhentilah di tiap relung. Relung ini berjumlah 27 buah yang merepresentasikan 27 kota dan kabupaten di Jabar. Tiap guratan dalam relung merupakan karya ratusan perajin dari Boyolali yang dikerjakan manual.

12. Sculpture Al Jabbar
Siapa sangka bahwa karya seni yang menyambut kita di area depan adalah lafaz Al Jabbar yang dipelintir? Inilah karya salah satu seniman asal Bandung. Berlatarkan patung Al Jabbar sekaligus bangunan masjid secara utuh, ini bisa jadi spot foto terbaik!

13. Minaret
Empat minaret yang berada di sudut-sudut masjid didesain dengan kulit. Kulit minaret dihiasi dengan warna-warna yang senada dengan kaca bangunan masjid.

14. Makara
Bagian puncak masjid didesain dengan elemen tusuk sate seperti yang terdapat pada Kantor Gubernur Jawa Barat. Lima bola pada tusuk sate melambangkan lima rukun Islam.

15. Royal Crown
Royal Crown berada di puncak plafon area salat masjid. “Mahkota” ini berupa kaligrafi lafaz “Allah” yang berukuran sangat besar dan menggantung ke bawah.

16. Kaca Warna Warni
Kulit masjid dibuat dari kaca warna-warni: biru, kuning, dan ungu. Cahaya matahari yang menembus kaca memberikan pemandangan yang menarik di dalam lantai ruang salat.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x