Network
PRFMNEWS - Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga meminta penanggulangan banjir yang dilakukan Pemkot Bandung jangan menunggu kejadian terlebih dahulu.
Namun ia menegaskan bahwa penanggulangan harus dilakukan berdasarkan pelaksanaan dari perancanaan yang telah matang.
Hal ini diungkap Rendiana Awangga dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kota Bandung bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, terkait rencana program penanggulangan banjir T.A. 2023, di Ruang Rapat Komisi C, Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat 17 Maret 2023.
"Intinya jangan sampai menunggu ada kejadian, tapi lebih baik bisa diantisipasi atau ditangani sebelum ada kejadian banjir yang terjadi," kata Kang Awang, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Komisi C DPRD Sebut 1 Kelurahan Minimal Punya 1 Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
Rapat kerja dipimpin oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi. Yudi juga menyatakan, penanggulangan banjir harus menjadi program prioritas dan terus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Terlebih banjir menjadi salah satu masalah utama yang belum terselesaikan bagi Kota Bandung, selain sampah dan kemacetan.
"Jadi program-program inovasi penanggulangan banjir yang selama ini dinilai efektif, seperti kolam retensi, sumur resapan, rumah pompa, dan lainnya harus terus dilakukan, bahkan dimasifkan. Hal ini sebagai upaya melaksanakan visi kedua dari Kota Bandung, yaitu mewujudkan Kota Bandung yang nyaman bagi masyarakatnya," ujarnya.
Baca Juga: Yana Mulyana Sebut Kolam Retensi Cisanggarung Punya Sejumlah Manfaat Selain Cegah Banjir Arcamanik
Yudi pun mendorong agar Dinas SDABM dapat memiliki peta tematik sungai rawan banjir, peta drainase kota serta titik-titik yang kerap menjadi langganan banjir di Kota Bandung.
