Network
PRFMNEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung hingga 22 Juli 2020 mengaku telah memeriksa sekitar 9.553 ekor hewan ternak yang terdiri dari sapi, domba, kambing dan kerbau. Dari seluruh hewan yang telah diperiksa sejauh ini, sekitar 9.323 ekor hewan ternak dinyatakan layak untuk dijadikan hewan kurban.
Baca Juga: Bupati Bandung Imbau Warga Cek Kesehatan Sebelum Jadi Panitia Kurban
"Sampai dengan tanggal 22 Juli, kami sudah memeriksa total 9.553 ekor hewan. Hasil dari tim kami, yang sehat dan layak itu 9323 ekor, teridiri dari sapi 6.680 ekor, domba 2.566 ekor, kambing 76 ekor, dan kerbau 1 ekor," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran saat ditemui di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (23/7/2020).
Sementara itu, lanjut Tisna, masih ditemukan sekitar 346 hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban. Alasannya adalah hewan ternak tersebut masih ada yang belum cukup umur dan ada yang menderita penyakit.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Pemkab Bandung Gratiskan Biaya Pemotongan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan
Baca Juga: Penjual Sapi di Kabupaten Bandung Sebut Harga Sapi Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19
Bagi lapak pedagang yang ditemukan hewan tidak layak jual, Tisna mengatakan pihaknya masih hanya akan melakukan komunikasi dan koordinasi, serta belum akan menerapkan sanksi. Akan tetapi, sanksi penutupan tetap akan diberlakukan apabila pedagang tersebut masih kedapatan memaksa menjual hewan yang tidak layak.
"Sanksinya baru kita komunikasi dan koordinasi dengan lapak lapak. Jadi pendekatan kita secara insitusi. Kita lihatnya mereka menerima. Kalau pun nanti kita lihat hewan yg ditandai mereka cuci dan dijual lagi, kita akan ajukan untuk ditutup tempatnya," tegas Tisna.
Baca Juga: Masih Ditemukan Hewan Kurban Belum Cukup Umur di Kota Bandung
