Network
PRFMNEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mendorong Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk meningkatkan sosialisasi manfaat dan kelebihan dari koperasi.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Wina Sariningsih mengingatkan, jumlah warga Kota Bandung yang menjadi anggota koperasi yakni sekitar 130 ribu orang, atau 0,05 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung.
"Di sini kita melihat permasalahannya yaitu minat masyarakat untuk koperasi masih rendah. Maka perlu disosialisasikan manfaat dan kelebihannya kepada masyarakat," paparnya dalam Rapat Komisi B bersama Dinas KUKM Kota Bandung terkait Evaluasi Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kinerja Tahun 2023 di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu 22 Februari 2023.
Baca Juga: Rencana Flyover di Bojongsoang Kabupaten Bandung Butuh Studi Kelayakan Pembangunan
Wina mengatakan, kurangnya pengetahuan masyarakat akan koperasi menjadikan minimnya minat masyarakat untuk aktif di koperasi. Padahal koperasi merupakan “soko guru” bagi perekonomian Indonesia.
"Diperlukan inovasi dan upaya agar minat masyarakat akan koperasi semakin meningkat di Kota Bandung," ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Agus Salim menilai bahwa Kota Bandung memiliki potensi yang besar terkait koperasi, namun jumlah keanggotaannya di Kota Bandung masih rendah.
Baca Juga: Soal Anak Pejabat Pajak Pamer Gaya Hidup Mewah, Sri Mulyani Beri Kecaman
"Dari 2,6 juta penduduk Kota Bandung, baru 130 ribu orang yang menjadi anggota koperasi. Ini perlu kita dorong agar semakin bertambah," ujarnya.
