Dewan Kota Bandung Usul Pembatasan Pengunjung Masjid Raya Al Jabbar Demi Kurangi Kemacetan Arus Lalu Lintas

- 26 Januari 2023, 21:18 WIB
Demi kurangi kemacetan arus lalu lintas di kawasan Gedebage, DPRD Kota Bandung usul diterapkan pembatasan jumlah pengunjung Masjid Raya Al Jabbar
Demi kurangi kemacetan arus lalu lintas di kawasan Gedebage, DPRD Kota Bandung usul diterapkan pembatasan jumlah pengunjung Masjid Raya Al Jabbar /Deskjabar/Dicky Harisman

PRFMNEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mengusulkan agar dilakukan pembatasan jumlah pengunjung Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.

Menurut DPRD Kota Bandung, pembatasan jumlah pengunjung Masjid Raya Al Jabbar merupakan salah satu solusi untuk mengurangi risiko terjadinya kemacetan arus lalu lintas di kawasan Gedebage.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan memaparkan, DPRD Kota Bandung akan membuat surat untuk meminta dilakukannya pembatasan pengunjung Masjid AlJabbar.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kejar Target Tidak Ada Lagi Warga BAB Sembarangan Tahun Ini

Pembatasan pengunjung Masjid Raya Al Jabbar dirasa perlu hingga dibangunnya akses dan infrastruktur yang memadai di kawasan tersebut.

Mengingat dengan belum memadainya akses dan infrastruktur pendukung untuk Masjid Raya Al Jabbar, membuat arus lalu lintas di sekitar masjid tersebut macet.

"Kita akan membuat surat kepada pemerintah provinsi Jabar, terkait aspirasi masyarakat dari Cimincrang dan Rancanumpang. Kita meminta pembatasan pengunjung yang lebih selektif, terutama bus yang berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar," ujar Tedy pada Kamis, 26 Januari 2023.

Menurut Tedy, dampak dari belum siapnya akses maupun infrastruktur pendukung Masjid Al-Jabbar, berdampak kepada kawasan Bandung Timur. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi terutama dengan kondisi yang belum siap saat ini.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemerintah Kota Bandung Bersiap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium Bersama Bulog

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan yang dilakukan harus tuntas, termasuk akses dan infrastruktur pendukung. Sehingga perlu dilakukan pembatasan pengunjung di Masjid Al-Jabbar, sebelum hal tersebut terealisasi.

"Dalam hal ini pemerintah provinsi harus bertanggung jawab, karena ini berdampak bagi warga yang ada di sekitar masjid," kata Achmad.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Khairullah mengatakan perlu rencana yang tepat dan sesuai untuk menangani masalah di kawasan Masjid Raya Al Jabbar saat ini.

Khairullah mengatakan, muncul titik-titik kemacetan baru setelah diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar.

Baca Juga: Persib Bandung Melesat ke Puncak Klasemen Liga 1

Oleh karena itu, DPRD Kota Bandung meminta agar ada perencanaan yang matang, sehingga kemacetan atau kepadatan kendaraan tidak mengganggu warga sekitar.

"Maka perlu ada grand planning yang tepat, serta infrastruktur pendukung yang dapat mengurai persoalan lalu lintas ini," ucap Khairullah.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Agus Gunawan menyoroti terkait infrastruktur pendukung masjid Al-Jabbar, karena selain terkait akses juga ada masalah drainasenya.

"Tentu ini menjadi masukan yang baik bagi komisi kami, dan akan kami perdalam lagi terkait bagaimana infrastruktur di sekitar Masjid Al-Jabbar karena berdampak kepada warga sekitarnya," jelasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x