PRFMNEWS - Dinas Pendidikan Kota Bandung telah mempersiapkan dua skenario jika suatu saat Kota Bandung berstatus zona hijau, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Kendati begitu, Kepala Sesi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetap berlaku.
"Disdik sudah menyiapkan dua skenario ketika sekolah belum diperbolehkan tatap muka dan ketika sekolah diperbolehkan tatap muka, meskipun nanti katakan sekolah diperbolehkan tatap muka, kemungkinan PJJ tetap berjalan,"kata Bambang, di Balaikota Bandung, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Tanggapi Sanksi Denda Masker, Siti Muntamah: Jalan Saja Dulu
Skenario pertama, ketika PJJ diberlakukan maka besar kemungkinan dukungan teknologi harus mumpuni. Di dalamnya, terdapat siswa yang telah memiliki fasilitas pendukung seperti laptop dan gadget.
"Skenario A, fasilitas sudah mendukung, kita cukup memikirkan dukungan jaringan, dan dana BOS sudah bisa digunakan untuk itu, sedangkan skenario B bagi anak yang fasilitasnya tidak mendukung, katakan ekonominya kebawah, dipinjamkan laptop oleh sekolah,"jelasnya.
Selain itu, pihakya juga telah mengavaluasi proses KBM selama PJJ tahun ajaran 2019/2020, tahun lalu. Dari evaluasi itu, dikatakan Bambang, Disdik harus memperkuat tiga fokus utama yakni meningkatkan infrastruktur pendidikan, manajemen guru dengan siswa dan orang tua dan konten bahan ajaran saat memasuki PJJ di tahun ajaran baru 2020/2021, tahun ini.